Kulit Sehat Mulus Berkat Vitamin C
Ya, vitamin C memang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Dan tentu saja, kandungan antioksidan yang tinggi dalam vitamin C juga bisa mencegah kerusakan sel karena radikal bebas. Namun manfaat vitamin yang juga sering disebut asam askorbat ini, tak berhenti di situ saja. Antioksidan dalam vitamin C ternyata juga berperan dalam produksi kolagen, salah satu protein yang membangun kulit, tulang, gigi, sendi, dan otot (1). Antioksidan ini juga memperkuat pembuluh darah dan membuat kulit tetap elastis serta kuat. Artinya : Anda tampak lebih muda!
Vitamin C ditemukan dalam kadar yang tinggi dalam dermis dan epidermis kulit. Itulah tanda bahwa vitamin C merupakan molekul yang sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Beberapa manfaat lain vitamin C untuk kulit, yaitu :
1. Melindungi kulit dari sinar matahari
Vitamin C mengurangi kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet. Tapi vitamin C tidak bekerja seperti “tabir surya” yang menyerap sinar dalam spektrum UVA atau UVB. Asam askorbat ini bekerja dengan mengandalkan aktivitas antioksidannya. Aktivitas antioksidan dalam vitamin C itu melindungi kulit dengan cara melawan kerusakan akibat sinar matahari yang disebabkan oleh radikal bebas (2).
2. Mengurangi kerut
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition meneliti hubungan antara asupan nutrisi dengan penuaan kulit terhadap 4.025 wanita, usia 40-74 tahun. Studi tersebut menemukan bahwa asupan vitamin C yang tinggi berhubungan dengan menurunnya penampakan kerut. Selain itu, pengonsumsian vitamin C juga membuat penampilan kulit lebih baik (3).
Hal tersebut bisa terjadi karena vitamin C berperan dalam mengatur sintesa struktur protein kolagen. Kolagen ini penting untuk menjaga stabilitas sel dan menyokong epidermis. Berkurangnya kolagen menyebabkan elastisitas kulit menurun dan terbentuklah kerut.
3. Mempercepat penyembuhan luka
Luka sekecil apa pun di kulit tentu akan mengurangi kecantikan kulit. Karena itu, semakin lekas luka sembuh, semakin cepat Anda cantik kembali. Untuk membantu mempercepat penyembuhan luka, Anda harus memastikan tubuh cukup mendapat vitamin C.
Relasi antara vitamin C dan luka adalah ketika terjadi proses peradangan pada daerah yang terluka. Respon peradangan yang terjadi pada luka kerap meningkatkan radikal bebas pada daerah di tempat luka dan sekitarnya. Keberadaan vitamin C mengatasi kerusakan karena radikal bebas tersebut. Selain itu, tubuh juga memerlukan tambahan produksi kolagen pada bagian dermis untuk perbaikan kulit dan penutupan luka (2).
Beberapa kasus di mana luka sulit sembuh, ditemukan adanya kekurangan vitamin C pada orang tersebut. Oleh sebab itu, untuk penyembuhan luka biasanya disarankan suplementasi vitamin C. Terapi oral dengan vitamin C juga kerap diterapkan pada terapi luka bakar, bersamaan dengan vitamin E, Zinc, dan nutrisi lain.
4. Mengatasi kulit kering
Kondisi kulit yang kering sungguh tak sedap dipandang. Kulit jadi tampak bersisik, kusam, bedak pun susah menempel. Jika Anda mengalami hal tersebut, tambah asupan vitamin C Anda. Pengonsumsian vitamin C dosis tinggi memiliki korelasi terhadap penurunan risiko kulit kering. Ini karena asam askorbat mengurangi kehilangan air melalui epidermis. Vitamin C meningkatkan sintesis lemak penahan sehingga air tidak mudah hilang (3).
Jangan sampai kekurangan vitamin C
Anda mungkin merasa sudah memenuhi kebutuhan akan vitamin C. Namun paparan sinar matahari yang berlebihan atau adanya polutan (seperti asap rokok dan ozon) bisa membuat kadar vitamin C pada kulit menurun, terutama pada bagian epidermis. Selain itu, proses penuaan pun bisa menyebabkan penurunan kadar vitamin C dalam epidermis dan dermis.
Karenanya, untuk memastikan kulit mendapat cukup vitamin C, selain makan makanan yang mengandung vitamin C, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin C, seperti Redoxon Double Action. Redoxon juga mengandung Zinc, yang akan memberikan efek sangat baik bagi tubuh bila dikonsumsi bersama dengan vitamin C.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- http://www.skinacea.com/faq/treatments/t01-vitamin-c.html#.WL087xKGPeR
- http://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/vitamin-C
- https://www.fdl.wi.gov/cofuploads/Vitamin_C.pd