Antioksidan, Pelindung Tubuh dari Polusi
Hidup di kota besar memang membuka banyak peluang, baik itu di bidang usaha, karier, atau pendidikan. Namun, di sisi lain, tinggal di kota besar juga dapat meningkatkan risiko Anda terpapar berbagai penyakit. Hal ini karena kadar polusi di kota-kota besar memang umumnya lebih tinggi dibandingkan kota lainnya.
Polusi udara seperti asap yang berasal dari rokok, kendaraan bermotor, dan pabrik, menyebabkan makin banyak terbentuknya radikal bebas, yaitu atom tunggal yang tidak stabil karena kehilangan pasangan elektronnya. Saat berupaya menemukan pasangan elektronnya, radikal bebas menjadi sangat reaktif hingga menyebabkan kerusakan pada molekul sekitarnya.
Selain berasal dari polusi, radikal bebas juga terbentuk saat Anda bernapas, mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi racun, serta saat timbul peradangan atau infeksi di tubuh(1). Paparan radikal bebas yang berlebihan dan secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan sel serta melemahkan daya tahan tubuh, sehingga Anda mudah terkena berbagai penyakit.
Untunglah, tubuh memiliki departemen pertahanan. Di dalam tubuh Anda terdapat pasukan khusus yang disebut antioksidan. Pasukan inilah yang bertugas melawan dan menjinakkan radikal bebas.
Cara antioksidan melawan radikal bebas (2)
Dengan gagah berani, antioksidan akan memadamkan serangan besar-besaran radikal bebas, seperti air memadamkan api. Antioksidan menetralisir radikal bebas dengan mendonasikan satu dari elektronnya. Dengan begitu, radikal bebas menjadi stabil dan tidak lagi berusaha mencuri elektron dari senyawa di sekelilingnya.
Mungkin akan terlintas di benak Anda bahwa dengan mendonasikan salah satu elektronnya, antioksidan akan menjadi tidak stabil, dan berubah menjadi radikal bebas. Namun, kenyataannya tidak begitu. Nutrisi antioksidan bersifat stabil, sehingga tidak akan berubah menjadi radikal bebas. Antioksidan bertindak seperti perawat, membantu menjaga kerusakan sel dan jaringan yang bisa mengarah pada timbulnya penyakit dan kerusakan gen.
Ada ratusan, atau bahkan mungkin ribuan jenis senyawa yang bisa bertindak sebagai antioksidan. Setiap antioksidan dalam senyawa tersebut memiliki perilaku kimia dan sifat biologi yang unik. Dengan ‘kesibukan’ masing-masing, antioksidan dalam senyawa tersebut berkolaborasi membentuk jaringan kerja. Dengan kata lain, tidak ada satu senyawa antioksidan pun yang bisa melakukan semua pekerjaan sekaligus.
Perkaya tubuh dengan antioksidan
Inilah beberapa nutrisi yang terkenal bisa bertindak sebagai antioksidan:
Vitamin C(3)
Dari sekian banyak antioksidan, mungkin inilah yang paling populer. Vitamin C memiliki manfaat kesehatan yang banyak, mulai dari menangkal infeksi hingga menjaga kerusakan sel. Vitamin C juga membantu memproduksi kolagen (jaringan yang menjaga kesatuan tulang dan otot). Bukan hanya itu, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dan folat, serta mempercepat proses penyembuhan tubuh. Bersama dengan zinc, vitamin C akan menjaga kekebalan tubuh.
Beberapa makanan yang mengandung vitamin C: Jeruk, tomat, nanas, strawberry, brokoli, cabai, dan paprika.
Vitamin E (4)
Peran utama vitamin E adalah sebagai antioksidan. Vitamin E membantu menjaga tubuh dari kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan katarak seiring dengan pertambahan umur. Vitamin E juga memiliki peran besar dalam proses metabolisme. Bersama dengan antioksidan lain, seperti vitamin C, vitamin E melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.
Beberapa makanan yang mengandung vitamin E: Minyak sayur, margarin, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau. Vitamin E juga kerap ditambahkan ke dalam produk makanan, seperti sereal.
Karotenoid(5)
Dari 600 lebih jenis karotenoid yang terdapat pada makanan, beta karoten, likopen, dan lutein adalah yang paling terkenal mampu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Makanan yang mengandung banyak karotenoid juga efektif dalam mencegah beberapa jenis kanker.
Beberapa makanan yang mengandung karotenoid: Wortel, tomat, kuning telur, bayam, ubi, dan brokoli (6).
Untuk memastikan tubuh mendapat cukup antioksidan, Anda perlu mengonsumsi banyak sayur dan buah setiap hari. Namun, bila Anda tinggal di lingkungan dengan kadar polusi tinggi dan memiliki pola makan kurang bagus, bisa jadi Anda kekurangan antioksidan. Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat membantu menambah asupan antioksidan Anda. Redoxon mengandung vitamin C+zinc yang dapat memperkuat tubuh dalam melawan gempuran radikal bebas.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
-
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10807157
-
http://www.healthchecksystems.com/antioxid.htm
-
http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/vitamin-c-ascorbic-acid
-
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2040110/
-
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2695406
-
https://www.healthaliciousness.com/articles/natural-food-sources-of-beta-carotene.php