Tata Cara Buka Puasa yang Sehat
Bagi kebanyakan umat Muslim, buka puasa adalah momen yang dinanti-nanti. Dan ketika suara bedug terdengar, rasanya hampir semua sajian di meja makan ingin disantap. Tapi tunggu dulu! Ada beberapa tahapan buka puasa yang perlu Anda tahu:
1. Berbuka dengan air putih
Meminum segelas air putih hangat ketika berbuka puasa angat dianjurkan untuk Anda. Mengapa? Sebab ketika tengah berpuasa, suhu tubuh akan cenderung menghangat, ketimbang hari biasa. Bila Anda langsung menenggak air dingin, ada kemungkinan tubuh akan kaget dan tenggorokan menjadi tidak nyaman. "Kalau berbuka dengan air dingin, lambung juga butuh waktu untuk beradaptasi," ujar ahli gizi Dr. dr. Saptawati Bardosono M, Sc di situs Liputan6. (1)
2. Mengonsumsi kurma
Bentuknya memang kecil, namun kurma memiliki beragam nutrisi. Contohnya saja, kurma mengandung gula sederhana, seperti dektrosa dan fruktosa. Ketika Anda mengonsumsi kurma, kandungan gula yang terkandung akan langsung menjadi pengganti energi yang hilang, selama Anda berpuasa.
Kurma juga mengandung serat beta-D-glukan atau serat larut yang melewati saluran pencernaan lebih lambat dari serat tak larut air. Sehingga bisa membantu memperlambat pengosongan lambung, dan menciptakan rasa kenyang saat berbuka puasa. (2)
3. Bagi porsi makanan Anda
Untuk memenuhi kelengkapan nutrisi, bagilah menu makan besar Anda ke tiga bagian. Yakni, ¼ piring diisi dengan karbohidrat, ¼ piring berisi lauk, dan ½ piring diisi sayuran. Dengan begitu, Anda bisa memenuhi kebutuhan makanan sehat yang seimbang.
Untuk lauk, pilihlah daging tanpa lemak, dada ayam, ikan, kacang-kacangan, telur, atau produk susu yang kaya protein. Selain itu, hindari menyantap menu yang digoreng atau tinggi lemak. (3)
4. Hindari makanan penyebab haus
Pizza, sandwich, makanan olahan, kacang asin, atau spageti, mungkin tampak menarik di mata dan sedap dirasa. Apalagi ketika Anda dihadapkan dengan makanan manis, pasti tampak menggiurkan. Namun sesungguhnya, deretan menu itu bisa menyebabkan kemunculan rasa haus berkepanjangan. Daripada puasa Anda jadi terganggu, sebaiknya hindarilah jenis makanan itu. (4)
5. Buka puasa secara bertahap
Buka puasa, bukan berarti "balas dendam". Ya, saat buka puasa, bukan berarti Anda bisa menyantap makanan atau minuman apa saja, dalam porsi berapa pun. Sebab setelah tubuh kosong selama beberapa jam, tentu memerlukan adaptasi dengan kehadiran makanan atau minuman saat berbuka.
Nah, sebaiknya Anda berbuka dengan air putih dan makanan ringan, seperti kurma ketika berbuka. Setelah menjalani ibadah salat Maghrib, barulah menyantap makanan utama. Lagi-lagi jangan dalam porsi besar. Agar Anda tidak kekenyangan ketika ibadah tarawih. (3)
Yang perlu Anda ingat adalah selalu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin C dan zinc, guna membantu Anda menjaga daya tahan tubuh selama puasa. (5) Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi satu tablet suplemen Redoxon Double Action usai makan malam.
Dengan menu yang tepat dan tahapan yang baik, tubuh akan tetap nyaman saat berbuka puasa, juga siap untuk berpuasa di esok hari.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- http://health.liputan6.com/read/2068556/buka-puasa-baiknya-minum-air-dingin-atau-hangat
- http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/08/kekayaan-nutrisi-dalam-sebutir-kurma
- http://www.emirates247.com/lifestyle/eating-right-during-ramadan-10-useful-tips-2016-06-06-1.631192
- http://www.livestrong.com/article/476234-why-do-you-get-so-thirsty-when-you-eat-foods-high-in-sodium/
- http://www.webmd.com/diet/features/the-benefits-of-vitamin-c#1