10 Makanan yang Mengandung Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena berfungsi membantu memelihara sel-sel, memperbaiki sel yang rusak dan juga mengambil peran dalam menjaga sistem imun (1). Sayangnya, tubuh manusia tidak bisa membuat vitamin C sendiri sehingga mengkonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin C penting untuk dilakukan sebagai bagian dari gaya hidup sehat (3). Sumber vitamin C sendiri sebenarnya sangat beragam, mulai dari sayuran hingga buah-buahan. Mengonsumsi kedua jenis makanan yang mengandung vitamin C ini sama baiknya sebab yang membedakan hanyalah kadar vitaminnya per sajian. Menariknya, buah dan sayur yang kaya vitamin C tidak selalu memiliki rasa yang masam. Berikut ini adalah 10 makanan yang mengandung vitamin C:
1. Jambu Merah
Jambu merah atau yang lebih dikenal dengan guava adalah salah satu bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Dalam 100 gram penyajian terkandung sebanyak 228 miligram vitamin C (2) yang bahkan melebihi dosis minimal asupan vitamin C yang dibutuhkan orang dewasa usia 19 tahun ke atas sebesar 90 miligram/ hari. Cara mengkonsumsi jambu merah yang paling baik adalah dimakan segar setelah dicuci bersih.
2. Cabai Merah
Tidak banyak yang tahu bahwa bahan makanan pedas ini ternyata punya kandungan vitamin C yang sangat tinggi hingga bisa memenuhi kebutuhan vitamin dalam sehari. Dalam 100 gram penyajian, cabai merah mengandung 144 miligram vitamin C yang setara dengan 160% angka kecukupan gizi harian (2). Meskipun menyehatkan dan kaya gizi, rasanya yang pedas bisa memicu masalah kesehatan seperti diare atau nyeri lambung sehingga konsumsilah dengan bijak.
3. Paprika
Kendati bukan sayuran asli Indonesia, namun paprika memiliki kandungan vitamin C tertinggi ketiga setelah jambu merah. Paprika mengandung sebanyak 128 miligram vitamin C per 100 gram penyajian (2). Jumlah ini sudah sangat mencukupi kebutuhan vitamin harian Anda, jadi selama tidak dalam kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan dosis lebih, konsumsi suplemen tambahan bukanlah hal yang wajib.
4. Buah Kiwi
Buah dengan rasa manis masam berwarna hijau ini menduduki peringkat keempat bahan makanan yang mengandung vitamin C. Jika dibandingkan dengan dua makanan sebelumnya, kiwi memiliki kandungan vitamin C di bawah 100 miligram, tepatnya 93 miligram per 100 gram penyajian (2). Artinya, makan sebutir kiwi dengan bobot tersebut saja sudah bisa membuat sel-sel tubuh Anda terpelihara dengan baik.
5. Brokoli
Brokoli adalah sayuran hijau yang sekarang makin digemari oleh masyarakat. Selain rasanya yang sedap dengan tekstur renyah, ternyata brokoli merupakan sayuran yang mengandung vitamin C tertinggi ketiga (1) setelah cabai, dengan jumlah 89 miligram per 100 gram penyajian (2). Selain vitamin C, brokoli juga kaya protein nabati yang secara sinergis bekerja sama untuk memelihara sel-sel tubuh serta membangun otot. Mengkonsumsi brokoli setiap hari membuat pencernaan juga lebih sehat dengan banyaknya serat.
6. Pepaya
Buah-buahan tropis yang banyak ditemukan di Indonesia ini bukan hanya tinggi serat dan air, namun juga kandungan vitamin C yang bisa mencukupi 68% angka kecukupan gizi untuk kebutuhan harian (2). Per 100 gram penyajian, pepaya mengandung 61 miligram vitamin C (2) yang paling baik dikonsumsi sebagai potongan buah segar supaya asupan vitaminnya bisa diterima seluruhnya oleh tubuh. Selain pepaya, buah-buahan tropis lainnya yang juga mengandung banyak vitamin C adalah nanas dan mangga (2).
7. Stroberi
Dari warnanya yang cerah dan rasanya yang masam, Anda pasti tahu bahwa stroberi mengandung vitamin C (1). Per 100 gram penyajian, stroberi mengandung 59 miligram vitamin C yang memenuhi 65% kebutuhan vitamin C harian (2). Meskipun harus mengonsumsi lebih banyak agar kebutuhan vitamin tercukupi, hindari memakannya berlebihan karena rasa masam yang dimiliki dapat memicu nyeri lambung.
8. Jeruk
Buah jeruk dan keluarganya secara umum mampu mencukupi separuh kebutuhan vitamin C harian dimana kandungan per 100 gram penyajiannya adalah 53 miligram (2). Jeruk lemon yang punya rasa lebih masam justru memiliki prosentase kandungan vitamin C yang lebih rendah yakni 34% saja (2). Jeruk bisa diolah menjadi minuman yang mengandung vitamin C dengan cara diperas.
9. Tomat
Sayuran yang sering digunakan sebagai bahan penyedap masakan ini memiliki kandungan vitamin C sebanyak 23 miligram per 100 gram penyajian (2). Jumlah tersebut memang bisa dibilang kecil yang berarti Anda harus menambahnya dengan mengonsumsi makanan lain, baik sayuran maupun buah-buahan. Tomat muda biasanya memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi sehingga banyak dikonsumsi secara langsung, sebagai buah yang menyegarkan ataupun lalapan.
10. Jalapeno
Sering dianggap sebagai salah satu jenis cabai terpedas, Jalapeno memiliki kandungan vitamin C yang lumayan, yakni 17 miligram (2). Angka yang kecil ini harus diimbangi dengan bahan makanan lain untuk bisa memenuhi kebutuhan harian sekaligus menetralisir rasanya yang pedas.
Itulah 10 bahan makanan yang mengandung macam-macam vitamin C dengan jumlahnya yang beragam. Memasukkan aneka buah dan sayur tersebut ke dalam menu diet sehari-hari tentunya menjadikan tubuh lebih bugar. Namun ingat, proses penyimpanan dan pengolahan bahan makanan baik direbus, dikukus atau digoreng bisa merusak kandungan vitamin C di dalamnya mengingat karakteristik nutrisi larut air ini sangat sensitif terhadap lingkungan dan suhu panas (4).
Itulah sebabnya, pastikan Anda juga mengkonsumsi suplemen tambahan yang kaya vitamin C, agar kebutuhan vitamin C setiap hari tetap bisa terpenuhi meskipun buah dan sayur yang dikonsumsi telah melalui berbagai proses pengolahan.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda
Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.
Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.
Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.