Anak Demam Tinggi Mendadak? Segera Cek Skor Imunitasnya
Anak demam tinggi, apalagi jika terjadi secara tiba-tiba tentunya membuat banyak orangtua khawatir. Bayangkan saja, Si Kecil yang tadinya ceria bermain tiba-tiba mengalami kenaikan suhu tubuh dan bisa jadi rewel seharian, membuat kita menjadi panik atau bahkan nge-blank. Meski biasanya demam terjadi bukanlah tanda adanya penyakit yang serius, namun adanya peningkatan suhu tubuh anak, terutama di masa pandemi seperti saat ini harus segera diatasi dengan baik sebelum menimbulkan keluhan yang lebih parah. Jangan panik ya Moms, yuk kita pelajari apa saja penyebab anak mendadak demam tinggi dan bagaimana cara menurunkan demam di sini.
Anak Demam Tinggi, Sakit Apa?
Perlu Moms ingat, demam bukan termasuk sebuah penyakit, melainkan gejala atau tanda bahwa tubuh si Kecil sedang bekerja melawan penyakit atau infeksi. Suhu tubuh normal anak adalah sekitar 37°C, namun ketika tubuh diserang oleh infeksi atau virus, suhu tersebut akan naik dan mengakibatkan demam. Ketika anak demam tinggi, sel darah putih akan melacak keberadaan virus atau bakteri dalam tubuh dan melawannya (1).
Penyebab Anak Mendadak Demam Tinggi
Suhu tubuh normal anak yang ideal adalah 36,5 – 37° C, dan Moms bisa melakukan pengukuran sendiri di rumah dengan menggunakan termometer (2). Si Kecil dapat dianggap mengalami demam ringan ketika suhunya meningkat sampai lebih dari 38°C dan demam tinggi jika suhu tubuh mencapai 39,5°C (1). Pada usia ini, anak demam tinggi juga bisa disebabkan karena Ia sedang tumbuh gigi (2). Selain itu, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak mendadak demam tinggi, seperti:
- Infeksi virus: Sebagian besar demam pada anak disebabkan oleh infeksi atau virus yang berasal dari penyakit. Demam tinggi membantu tubuh si Kecil melawan infeksi dengan membentuk mekanisme pertahanan tubuh secara alami (2). Demam bukanlah penyakit namun merupakan gejala adanya suatu virus dari penyakit yang ingin menyerang tubuh anak (1,2).
- Gangguan di telinga: Demam bisa juga merupakan adanya infeksi di telinga. Perhatikan apakah anak mengeluh atau merasa telinganya kesakitan (3). Oleh karena itu, pastikan untuk rutin memeriksakan kesehatan telinga si Kecil setiap tiga atau enam bulan sekali dan segera bawa ke dokter jika demam disertai sakit telinga ya, Moms (2).
- Anak mengalami dehidrasi: Demam tinggi pada anak dapat membuatnya merasa tidak nyaman, terutama jika hal ini disebabkan oleh dehidrasi (2). Ciri-ciri anak demam dan dehidrasi adalah kulitnya menjadi kemerahan dan kering saat disentuh. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak kehilangan lebih banyak cairan tubuh karena demam, dan mereka lebih berpotensi besar mengalami diare dan muntah karena sakit (4). Jadi, berikan cukup air putih untuk memenuhi kebutuhan cairannya.
- Pakaian dan suhu lingkungan: Demam juga bisa menyerang si Kecil jika dia terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas atau mengenakan baju yang terlalu tebal. Terutama pada bayi dan balita karena tubuh mereka belum bisa beradaptasi dan mengatur suhu dengan baik (2).
- Gangguan pencernaan: Gangguan di saluran pencernaan seperti usus atau lambung juga bisa menjadi penyebab anak demam tinggi tiba-tiba. Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari masuknya infeksi bakteri dari luar di mana anak-anak menyentuh bakteri dan memasukkannya ke dalam mulut (5) hingga keracunan makanan (6). Masalah pada sistem pencernaan anak juga bisa mengakibatkan diare (4).
- Efek setelah imunisasi: Salah satu penyebab yang seringkali menjadi pemicu terjadinya demam adalah imunisasi atau vaksin. Pada anak-anak yang tentunya memiliki jadwal pemberian imunisasi, suntikan tersebut dapat menyebabkan demam ringan dalam jangka pendek. Anak demam tinggi karena imunisasi merupakan respon alami yang wajar dari tubuh (2).
Cara Menurunkan Demam Pada Anak
Jika anak sering demam, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan di rumah. Berikut ini beberapa cara untuk menurunkan demam pada anak:
- Minum lebih banyak air putih: Jika anak demam akibat dehidrasi karena aktif bermain di luar rumah saat cuaca panas, berikan banyak cairan untuk menghindari dehidrasi karena demam bisa membuat anak kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya. Air putih atau sup bisa menjadi pilihan, dan sebaiknya hindari minuman seperti cola dan teh, karena dapat memperburuk dehidrasi dan membuatnya lebih sering kencing (2).
- Beristirahat yang cukup: Moms, pastikan si Kecil mendapatkan cukup istirahat karena berbagai penyakit seperti batuk, pilek, demam tinggi pada anak bisa lebih cepat usai dengan istirahat. Bukan berarti Ia harus tidur sepanjang hari, tetapi anak yang sakit tidak perlu banyak beraktivitas agar imun tubuhnya siap dalam menghadapi demam (2). Minum banyak cairan dan beristirahat di tempat tidur biasanya sudah cukup untuk melawan demam (5).
- Mengatur suhu ruangan: Suhu tubuh anak tidak boleh terlalu panas atau dingin. Pastikan kamar tidur si Kecil memiliki suhu yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin (2), karena suhu ruangan yang ideal dapat mendukung suasana agar anak dapat beristirahat dengan nyaman (6).
- Konsumsi vitamin C: Mengatasi demam tinggi pada anak bisa dilakukan melalui konsumsi vitamin. Vitamin C sendiri dapat bukan hanya berfungsi meningkatkan imunitas tubuh si Kecil dan membantu melawan infeksi, namun juga meredakan demam (7). Moms bisa memberikan suplemen vitamin C 200mg untuk membantu mempercepat meredakan demam pada si Kecil.
- Mengompres dengan air hangat: Anak demam tinggi? Ingat, kompres untuk anak yang sedang demam harus menggunakan air hangat, bukan air dingin ataupun es batu (3). Mandi ataupun kompres dengan air hangat dapat dilakukan di bagian kening dan lipatan seperti paha dan ketiak untuk membantu menurunkan panas tubuhnya. Jangan mandi air dingin apalagi kompres air dingin karena bisa menyebabkan kedinginan yang dapat meningkatkan suhu tubuh (2).
- Memakaikan baju yang nyaman: Moms bisa memakaikan pakaian yang nyaman dan lembut untuk si Kecil. Kenakan pakaian ringan yang tidak terlalu tebal untuk si Kecil dan tutupi dengan selimut tipis. Menggunakan baju yang terlalu tebal saat demam justru dapat mencegah panas tubuh keluar dan dapat menyebabkan suhu tubuh bertambah naik (2).
Itulah beberapa cara yang bisa Moms lakukan ketika anak demam tinggi mendadak. Jangan ragu untuk cek skor imun si Kecil di platform online yang sudah dirancang oleh ahli sebagai langkah pencegahan agar kita bisa melihat tanda-tanda imun si Kecil menurun. Selain itu, pastikan agar anak selalu mengonsumsi suplemen vitamin C 200mg yang berperan penting dalam memelihara daya tahan tubuhnya setiap hari ya, Moms.
CH-20220921-06
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Maria Cohut. Why Fever Can Be Your Friend in Times of Illness. Medical News Today. Diakses pada 30 Agustus dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/321889.
- Joanne Murren-Boezem, MD. Fevers. Kids Health. Diakses pada 31 Agustus dari https://kidshealth.org/en/parents/fever.html.
- John P. Cunha. Fever. Medicine Net. Diakses pada 31 Agustus.
- Nancie George. 6 Unusual Signs of Dehydration You Should Know About. Everyday Health. Diakses pada 31 Agustus dari https://www.everydayhealth.com/news/unusual-signs-of-dehydration/.
- Cleveland Clinic. Stomach Flu (Gastroenteritis). Cleveland Clinic. Diakses pada 31 Agustus dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12418-gastroenteritis.
- Krista O'Connell. Everything You Need to Know About Fever. Healthline. Diakses pada 31 Agustus dari https://www.healthline.com/health/fever#treatment.
- Mohammed Mahmoud Elbarawy & Michail Karageorgiadis. High Dose Vitamin C Therapy for Fever of Unknown Origin: A Case Report. International Society for Orthomolecular Medicine. Diakses pada 31 Agustus dari https://isom.ca/article/high-dose-vitamin-c-therapy-for-fever-of-unknown-origin-a-case-report/.
Cara Redoxon® Kids
mendukung sistem
imunitas si Kecil
Untuk bisa melawan patogen seperti virus, bakteri, jamur dan parasit, tubuh manusia memiliki sistem daya tahan tubuh yang terdiri dari perlindungan fisik (kulit dan selaput lendir), seluler (sel darah putih), dan antibodi. Ayah Bunda, sudah tahu belum bahwa sistem daya tahan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin belum cukup matang dalam melawan penyakit? Itulah sebabnya anak-anak lebih rentan terhadap patogen dan berisiko tinggi mengalami infeksi dibandingkan dengan orang dewasa.
Nah, untuk mengantisipasi hal ini, sebagai orangtua kita bisa memberikan Si Kecil berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi sistem daya tahan tubuhnya (imunitas). Namun, sayangnya, anak-anak kerap tidak menerima asupan vitamin dan mineral esensial dalam jumlah yang ideal, ditambah apabila pola makannya tidak mengandung banyak buah dan sayuran.
Apalagi, Vitamin C juga tidak diproduksi dalam tubuh manusia, padahal ini merupakan komponen nutrisi yang esensial. Jadi, memenuhi asupannya untuk mendukung fungsi daya tahan tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kini hadir Redoxon® Kids yang diformulasikan dengan 200 mg Vitamin C / tablet dengan anjuran pakai 3x sehari untuk mendukung sistem imunitas dan kesehatan harian si Kecil.
Source: 1. Maggini S, dkk. The Journal of International Medical Research 2010; 38: 386 – 414; 2. Amanda B. Vitamin C in the Prevention and Treatment of the Common Cold. American Journal of Lifestyle Medicine 2016; 10(3): 181-3; 3. Simon AK, Hollander GA, Mc Michael A. 2015 Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. Proc. R. Soc. B 282: 20143085.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh. Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.