Awas Imun Tubuh Lemah Meski Terlihat Sehat, Tes Antibodi di Sini!
Imun tubuh yang baik menjadi salah satu kunci agar aktivitas sehari-hari dapat berlangsung dengan optimal dan produktif setiap hari. Dengan belum berakhirnya pandemi disertai dengan adanya perubahan cuaca yang tak menentu, diperlukan perhatian dan fokus untuk menjaga Kesehatan dan mempertahankan daya tahan tubuh karena daya tahan tubuh dapat melemah tanpa disadari. Meski secara fisik terlihat sehat dan bugar, bisa saja sebenarnya imun tubuh menurun dan kurang baik. Kondisi ini bisa dipengaruhi berbagai hal, salah satunya pola hidup tak sehat.
Mengenal apa itu Antibodi
Imun tubuh dapat ditandai dengan adanya antibodi dalam darah. Antibodi, atau immunoglobulin, adalah glikoprotein yang diproduksi oleh sel plasma. Setiap antibodi memiliki fungsinya masing-masing, namun utamanya antibodi memainkan peran penting untuk proteksi tubuh melawan bakteri, virus, dan jamur (1).
Fungsi Tes Antibodi
Tes antibodi dapat dilakukan untuk (1,2):
- Mendukung diagnosis penyakit,
- Mendeteksi penyebaran penyakit, dan
- Menilai adanya riwayat infeksi sebelumnya.
- Pemeriksaan antibodi juga dapat dilakukan untuk menilai imunitas yang terbentuk setelah vaksin, serta dapat membedakan antara antibodi yang terbentuk akibat infeksi lama dan vaksin. Namun, pemeriksaan ini tidak wajib untuk dilakukan (5).
Cara Tes Antibodi dengan Serologi
Antibodi tubuh dapat diukur dengan pemeriksaan serologi. Pemeriksaan serologi dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien tanpa gejala dan mendeteksi riwayat infeksi sebelumnya. Pemeriksaan serologi antibodi dapat dilakukan secara tes antibodi kuantitatif dan kualitatif (3):
- Tes antibodi kualitatif: Akan menunjukkan apakah seseorang memiliki antibodi.
- Tes antibodi kuantitatif: Akan menunjukkan kadar antibodi yang dimiliki dalam tubuh.
Namun, pada umumnya pemeriksaan serologi dilakukan secara kualitatif. Tes antibodi kuantitatif dapat menilai titer antibodi secara spesifik serta memantau respon antibodi terhadap vaksin (3).
Pemeriksaan Kadar Antibodi
Terdapat lima jenis antibodi dalam tubuh, yaitu immunoglobulin (Ig) M, IgG, IgA, IgE, dan IgD (1). Umumnya, pemeriksaan tes antibodi dilakukan untuk menilai antibodi IgM dan IgG (2):
- Antibodi IgM: Merupakan antibodi yang diproduksi sel B pada fase awal penyakit saat infeksi akut. Antibodi IgM terbentuk segera setelah terjadinya infeksi dan menunjukkan bawah infeksi baru terjadi. Kadar IgM akan turun setelah infeksi teratasi.
- Antibodi IgG: Merupakan antibodi yang paling banyak ditemukan dalam darah dan berfungsi untuk mengendalikan infeksi dengan berikatan pada patogen seperti virus, bakteri, dan jamur. IgG merupakan antibodi yang berperan dalam imunitas jangka panjang setelah infeksi atau imunisasi. Antibodi IgG umumnya terbentuk beberapa hari setelah terjadinya infeksi, lalu bertahan di tubuh bahkan ketika infeksi sudah tidak terjadi.
Hasil Pemeriksaan saat Tes Antibodi
Hasil pemeriksaan tes antibodi bergantung pada waktu dilakukannya pemeriksaan antibodi:
- Tes antibodi sebaiknya dilakukan setidaknya 14 hari setelah terjadinya gejala (2).
- Kadar IgM umumnya akan turun setelah minggu ke-5 dan kemudian menghilang pada minggu ke-7, sementara kadar IgG akan bertahan hingga lebih dari 7 minggu (2).
- Apabila cek antibodi dilakukan terlalu dini, hasilnya dapat menjadi false negative karena pemeriksaan belum dapat mendeteksi antibodi yang baru terbentuk (2).
- Pada infeksi COVID-19, pemeriksaan IgM dan IgG dapat menunjukkan hasil positif pada hari ke-4 setelah gejala muncul, dengan antibodi IgM tertinggi didapatkan pada 2 minggu setelah infeksi, dan antibodi IgG tertinggi didapatkan pada 3 minggu setelah gejala (2).
Cara Membaca Hasil Tes Antibodi Negatif dan Positif
Interpretasi pemeriksaan antibodi dapat menunjukkan fase infeksi penyakit:
- Hasil pemeriksaan antibodi negatif menunjukkan tidak ada infeksi dan riwayat infeksi sebelumnya (4).
- Hasil pemeriksaan IgM positif dan IgG negatif menunjukkan bahwa tidak didapatkan adanya dugaan infeksi (4).
- Pemeriksaan IgG positif dan IgM negatif menunjukkan bahwa antibodi jangka panjang telah terbentuk disertai riwayat infeksi beberapa waktu yang lalu (4).
- Hasil pemeriksaan antibodi IgM positif dan IgG negatif menunjukkan adanya proses produksi antibodi akut dan menandakan adanya infeksi akut (4).
- Sementara hasil pemeriksaan IgM dan IgG positif menunjukkan adanya infeksi yang sedang berlangsung sejak setidaknya 14 hari yang lalu (4).
Hasil pemeriksaan IgM dan IgG dapat menunjukkan fase penyakit dan durasi infeksi COVID-19 (2). Meskipun demikian, pemeriksaan antibodi tidak dapat menggantikan pemeriksaan virologi untuk mendeteksi adanya infeksi COVID-19 akut.
Jadi, sekarang sudah jelas bukan apa itu antibodi dan bagaimana cara melakukan cek antibodi? Tes antibodi adalah tes yang digunakan untuk mengukur jumlah kadar antibodi dalam tubuh. Selain itu, kamu juga bisa cek skor imun kamu di platform online yang dirancang oleh ahli secara praktis. Selain itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi suplemen agar dapat memenuhi kebutuhan vitamin C, vitamin D dan Zinc yang berperan penting dalam membantu memelihara daya tahan tubuh.
CH-20220921-20
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Ruth Katrin Goldina
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Sheikh BA, Mehraj U, Bhat BA, Hamdani SS, Nisar S, Qayoom H, et al. Immunoglobulin. Basics Fundam Immunol [Internet]. 2022 Jul 8 [cited 2022 Aug 12];139–74. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513460/.
- Ravi A, Singh V, Chandran R, Venugopal K, Haridas K, Kavitha R. COVID-19 Antibody Tests: An Overview. J Pharm Bioallied Sci [Internet]. 2021 Jun 1 [cited 2022 Aug 13];13(Suppl 1):S48. Available from: /pmc/articles/PMC8375937/.
- CDC. Antibody Testing Guidelines Interim Guidelines for COVID-19 Antibody Testing [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2022 [cited 2022 Aug 12]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/lab/resources/antibody-tests-guidelines.html.
- Higgins V, Fabros A, Kulasingam V. Quantitative measurement of Anti-SARS-CoV-2 Antibodies: Analytical and clinical evaluation. J Clin Microbiol [Internet]. 2021 Apr 1 [cited 2022 Aug 12];59(4). Available from: https://journals.asm.org/doi/10.1128/JCM.03149-20.
- Jacofsky D, Jacofsky EM, Jacofsky M. Understanding Antibody Testing for COVID-19. J Arthroplasty [Internet]. 2020 Jul 1 [cited 2022 Aug 13];35(7):S74. Available from: www.healgen.com.
Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda
Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.
Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.
Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.