Cara Mengatasi Anak Susah Makan Saat Liburan
Liburan bersama keluarga seharusnya terasa menyenangkan, namun apa jadinya kalau Si Kecil justru rewel soal makanan? Ya, salah satu masalah yang sering dihadapi oleh orang tua saat mengajak anak liburan adalah soal makanan. Meski sudah mencoba berbagai cara mengatasi anak susah makan, terkadang tetap ada saja kendala yang menghambat.
Pasalnya, tempat baru saat liburan terasa lebih menarik untuk dijelajahi, sehingga membuatnya jadi malas makan. Apalagi, menu makanan di tempat baru belum tentu cukup menarik untuknya. Namun jangan khawatir, yuk simak tips berikut terkait apa yang harus dilakukan saat kita liburan bersama si picky eater.
Penyebab Anak Susah Makan
Sebelum mencari solusi dan cara mengatasi anak susah makan, ada baiknya agar kita mencari tahu terlebih dulu apa saja hal yang membuat anak malas makan saat sedang berlibur atau perjalanan mudik, seperti :
- Mood drop, karena perjalanan yang lama membuatnya lelah dan akhirnya menurunkan nafsu makan (1).
- Perutnya terasa tidak enak, bisa jadi karena kurang serat, atau belum buang air kecil dan besar (1).
- Ketidaksukaan tertentu, di mana ada banyak anak yang memang tidak menyukai tekstur makanan tertentu (terlalu keras/lembek), atau tidak terbiasa dengan rasa dan aroma makanan baru (1,2).
Apa yang harus dihindari saat anak susah makan?
- Membuat anak makan dengan terpaksa.
Apabila anak menolak makanan, tawarkan padanya untuk mencoba hanya satu sendok makan tanpa menipu, memaksa atau menyelipkan suap makanan saat ia lengah. Jika Si Kecil tetap tidak suka atau menolak, jangan paksa dirinya untuk menghabiskan sisa makanan (2). - Memberikan ancaman atau hukuman.
Jangan berikan ekspresi marah, ancaman atau hukuman agar anak cepat patuh. Mendidik anak dengan cara tersebut tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya dan tidak direkomendasikan sebagai bagian dari healthy eating (3).
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Setelah mengetahui penyebab dan apa saja yang harus kita hindari, berikut ini adalah 9 langkah yang dapat kita lakukan sebagai cara mengatasi anak susah makan saat membawanya liburan:
- Mengajak bicara sebelum liburan: Persiapkan kondisi psikologis anak dengan mengabarkan bahwa liburan akan tiba. Ajak ia untuk berdiskusi akan ke mana saja untuk menumbuhkan semangatnya dan katakan padanya bahwa vacation akan terasa menyenangkan apabila ia juga berkomitmen untuk mengonsumsi makanan saat liburan (2).
- Libatkan anak memilih menu: Agar ia tidak merasa terpaksa, ajak Si Kecil untuk berbelanja bekal yang akan dibawa saat liburan terlebih dahulu. Selain itu, ia juga menjadi merasa lebih bertanggung jawab dalam menghabiskan makanan pilihannya (2).
- Jaga jadwal makan teratur: Rencanakan jadwal makan yang teratur sehingga anak lapar pada waktu yang seharusnya. Selain itu, jangan berikan snack, susu, jus, atau sup sebelum ia memakan menu utama untuk mencegah kekenyangan (2,3).
- Sempatkan ke toilet terlebih dulu: Sebelum makan, pastikan anak sudah menyelesaikan urusan untuk buang air kecil maupun besar (2).
- Singkirkan distraksi: Cara mengatasi anak susah makan bisa juga dilakukan dengan membatasi hiburan. Jauhkan mainan serta perangkat elektronik seperti televisi dan tablet pada waktu makan agar ia tidak gagal fokus saat jadwal makan tiba (1,3).
- Berikan vitamin C: Penelitian membuktikan bahwa vitamin C bukan hanya menyehatkan namun juga dapat mengurangi depresi dan anxiety, hingga berperan dalam memperbaiki mood (4). Agar badan anak tetap prima dan ceria saat liburan, tidak ada salahnya untuk memberikan suplemen vitamin C dengan dosis 200 mg untuk anak (4).
- Usahakan makan bersama: Makan bersama dengan seluruh anggota keluarga tidak hanya dapat memperkuat bonding namun kita juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkannya kebiasaan makan yang sehat, teratur dan tata krama yang baik (3).
- Mengkomunikasikan ketidaksukaannya: Sebelum bepergian, ajarkan anak sesuai usianya tentang kalimat apa yang harus diucapkan apabila mereka harus menolak makanan dengan sopan. Ini dapat membantunya tetap berada dalam mood yang tidak meledak-ledak saat menolak makanan (2).
- Batasi durasi makan: Penelitian yang dilakukan untuk mengatasi anak-anak picky eater merekomendasikan bahwa durasi makan harus berakhir dalam waktu 15 menit, dan tidak boleh melebihi dari 20-30 menit (3).
Tips Penuhi Nutrisi si Kecil Saat Bepergian
Jika anak termasuk tipe yang susah makan saat liburan, maka kesempatan untuk memberikannya makanan yang tinggi gizi juga lebih sedikit. Oleh karena itu, saat menyiapkan bekal atau menu makanan untuk si Kecil, pastikan menu makanannya terdiri dari nutrisi lengkap, yaitu:
- Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tumbuh kembang si Kecil dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Konsumsi karbo dapat diperoleh dari nasi, kentang, roti dan gandum (5).
- Protein. Protein juga penting diperlukan untuk pertumbuhan anak karena fungsinya sebagai pemeliharaan dan pemulihan tubuh. Protein bisa didapatkan dari kacang kedelai, tahu, ikan, serta daging ayam dan sapi (5).
- Lemak. Pilihlah lemak baik yang berasal dari ikan dan kacang-kacangan. Lemak tetap diperlukan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil dan juga membantu penyerapan vitamin (5).
- Kalsium. Kalsium baik untuk tulang dan gigi dan bisa didapatkan dari berbagai produk olahan susu, keju dan yoghurt (5).
- Vitamin dan mineral. Konsumsi vitamin dan mineral dapat diperoleh dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayur (6). Namun, tidak semua anak sempat mengonsumsi buah dan sayuran, terutama ketika liburan di mana ia menjadi susah makan. Untuk mensiasati hal ini, kita bisa memberikannya suplemen vitamin C 200 mg agar kebutuhan vitamin hariannya tetap terpenuhi.
Perilaku pilih-pilih makan sebenarnya merupakan kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan anak kecil. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan menu diet sehat yang mengandung gizi tinggi bagi Si picky eater (3). Ingatlah untuk tetap tidak memaksa atau memberikan hukuman dan mengikuti cara mengatasi anak susah makan sesuai urutan di atas. Semoga liburannya menyenangkan ya, parents!
CH-20220321-17
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Alisha Grogan. 5 Reasons Kids Refuse to Eat. Your Kids Table. Diakses pada 14 Maret 2022 dari https://yourkidstable.com/5-reasons-kids-refuse-to-eat/
- Ashley Smith. 7 Holidays Feeding Struggles and How To Handle Them. Healthy Heights. Diakses pada 14 Maret 2022 dari https://healthyheights.com/blogs/thescoop/7-holiday-feeding-struggles-and-how-to-handle-them
- Christina Ong, dkk. Managing the Picky Eater Dilemma. US National Center for Biology Information. Diakses pada 14 Maret 2022 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4291945/
- David Plevin, Cherrie Galletly. The Neuropsychiatric Effects of Vitamin C Deficiency: A Systematic Review. BMC Psychiatry. Diakses pada 14 Maret 2022 dari https://bmcpsychiatry.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12888-020-02730-w
- Andy Bellatti. Healthy Meal Plan for Kids. Healthline. Diakses pada 14 Maret 2022 dari https://www.healthline.com/health/food-nutrition/healthy-meal-plans-for-kids
- Louisa Richards. Best Vitamins for Kids. Medical News Today. Diakses pada 14 Maret 2022 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/best-vitamins-for-kids
Cara Redoxon® Kids
mendukung sistem
imunitas si Kecil
Untuk bisa melawan patogen seperti virus, bakteri, jamur dan parasit, tubuh manusia memiliki sistem daya tahan tubuh yang terdiri dari perlindungan fisik (kulit dan selaput lendir), seluler (sel darah putih), dan antibodi. Ayah Bunda, sudah tahu belum bahwa sistem daya tahan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin belum cukup matang dalam melawan penyakit? Itulah sebabnya anak-anak lebih rentan terhadap patogen dan berisiko tinggi mengalami infeksi dibandingkan dengan orang dewasa.
Nah, untuk mengantisipasi hal ini, sebagai orangtua kita bisa memberikan Si Kecil berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi sistem daya tahan tubuhnya (imunitas). Namun, sayangnya, anak-anak kerap tidak menerima asupan vitamin dan mineral esensial dalam jumlah yang ideal, ditambah apabila pola makannya tidak mengandung banyak buah dan sayuran.
Apalagi, Vitamin C juga tidak diproduksi dalam tubuh manusia, padahal ini merupakan komponen nutrisi yang esensial. Jadi, memenuhi asupannya untuk mendukung fungsi daya tahan tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kini hadir Redoxon® Kids yang diformulasikan dengan 200 mg Vitamin C / tablet dengan anjuran pakai 3x sehari untuk mendukung sistem imunitas dan kesehatan harian si Kecil.
Source: 1. Maggini S, dkk. The Journal of International Medical Research 2010; 38: 386 – 414; 2. Amanda B. Vitamin C in the Prevention and Treatment of the Common Cold. American Journal of Lifestyle Medicine 2016; 10(3): 181-3; 3. Simon AK, Hollander GA, Mc Michael A. 2015 Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. Proc. R. Soc. B 282: 20143085.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh. Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.