Bagikan di :

Mengenal Covid Varian Baru Arcturus Yang Perlu Diwaspadai

Walaupun status pandemi Covid-19 sudah diakhiri oleh WHO, seperti halnya virus flu, akan ada varian baru Covid lainnya yang harus terus diwaspadai, seperti Flu Singapore, Flu Burung, dan sebagainya. Begitu juga dengan Covid-19 yang akan terus memiliki varian baru seperti Omicron dan yang paling terbaru adalah Arcturus. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang varian covid ini untuk mengurangi tingkat keparahannya serta bagaimana cara pencegahan yang bisa dilakukan.

Apa itu Covid-19 Arcturus?

Covid-19 Arcturus atau XBB 1.16 merupakan salah satu subvarian terbaru dari varian Covid-19 Omicron. Subvarian Arcturus pertama kali terdeteksi di India. Arcturus memiliki jenis mutasi yang lebih banyak, sehingga meningkatkan penularannya pada populasi manusia dan berkaitan dengan ketahanannya yang lebih besar terhadap antibodi yang didapatkan dari vaksinasi Covid-19 (1,2).

Lonjakan Kasus Covid-19 Arcturus

Akhir-akhir ini, terjadi lagi kenaikan dari kasus Covid-19 di Indonesia lho. Kenaikan dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh subvarian Arcturus yang sangat menular. Per 21 April 2023, kasus aktif naik menjadi 10.881, serta angka kematian sebesar 13 kasus (3). Subvarian Arcturus termasuk ke dalam status under monitoring oleh WHO sejak Maret 2023 (4).

Gejala Covid Varian Baru, Varian Arcturus

Selain kemampuan penularannya yang lebih tinggi, yang lagi marak dibicarakan adalah gejala Covid varian terbaru yang agak berbeda dari versi sebelumnya, yaitu:

  • Gejala radang mata: mata merah berair dan gatal atau disebut juga dengan Konjungtivitis, terutama pada anak. Berbeda dengan infeksi karena bakteri, gejala karena Arcturus ini tidak menimbulkan keluhan penumpukan pus (cairan lengket kehijauan/kekuningan) pada mata (5).
  • Gejala umum seperti Omicron: Karena Arcturus merupakan subvarian dari Omicron, maka gejala lainnya kurang lebih hampir sama, di antaranya demam (dapat disertai dengan menggigil), batuk (baik batuk kering maupun berdahak), sakit kepala, lelah atau lemas, nyeri pada sendi dan otot, serta hilangnya kemampuan indera perasa dan/atau indera penciuman (6).

Cara pencegahan serta penanganan Covid varian baru Arcturus

Jadi, apa saja ya langkah yang bisa kita lakukan agar terhindar dari Covid-19 subvarian Arcturus? Tenang, jangan panik dulu. Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularannya, yaitu:

  1. Pastikan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin.
    Supaya terhindar dari infeksi, tentunya kita harus mempunyai sistem imun yang optimal. Konsumsi vitamin C, vitamin D, serta zinc dapat membantu memperkuat sistem imun dalam melawan virus seperti Covid-19 (7).Tidak hanya pencegahan, pemberian Vitamin C dan Vitamin D selama perawatan karena Covid-19 berperan dalam meredakan gejala (8). Suatu penelitian menemukan bahwa pemberian Vitamin C sebesar 200 mg pada anak-anak balita, dapat memperbaiki gejala pneumonia (infeksi paru) selama masa perawatan lho (9).
  2. Gunakan masker di tempat umum atau saat ada yang sakit.
    Untuk melindungi diri kita dan orang lain, sangat dianjurkan untuk menggunakan masker. Penggunaan masker yang menutup hidung dan mulut sudah terbukti dapat menurunkan penularan Covid-19. Gunakanlah masker ketika berada di ruang publik, transportasi umum, ketika berada dekat dengan orang yang sakit, dan juga ketika kita merasakan adanya gejala sakit pada tubuh kita (10,11).
  3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
    Selain pemakaian masker, hand hygiene yang baik adalah cara yang paling efektif dan paling mudah untuk mengurangi penularan penyakit infeksi saluran pernapasan. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.(12) Jika tidak ada air, gunakanlah hand sanitizer berbasis alkohol, direkomendasikan dengan konsentrasi alkohol 60 - 95% (13).
  4. Terapkan etika batuk
    Covid-19 merupakan penyakit yang dapat menyebar melalui droplet yang dikeluarkan ketika seseorang berbicara, bersin, atau batuk. Oleh karena itu terapkanlah etika batuk (14) dengan cara dengan menutup mulut dan hidung dengan lipatan siku atau tisu, untuk meminimalisir penyebaran droplet (semburan cairan) ke udara bebas.
  5. Usahakan agar ventilasi ruangan baik.
    Partikel virus Covid-19 dalam aerosol di udara dapat bertahan lebih lama dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk lho. Oleh karena itu, selain memakai masker dan berjaga jarak, penting untuk meningkatkan sistem ventilasi udara dan sistem exhaust dalam suatu ruang. Untuk mencapai laju ventilasi yang adekuat, WHO menyarankan pemasangan exhaust fan pada dinding atau jendela, serta sistem air-conditioning yang dapat mengalirkan udara keluar ruangan (15).

Yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terpapar

Jika kamu sudah terlanjur terpapar dengan virus Covid-19 Arcturus, jangan panik! Tetaplah tenang sambil melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Pastikan untuk mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang dan cairan tubuh terpenuhi.
    Asupan makanan dengan gizi seimbang serta asupan cairan yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi Vitamin C, D, serta suplemen Zinc untuk mengurangi gejala Covid-19 Arcturus dan mempercepat proses pemulihan (8).
  2. Lakukan isolasi di ruangan yang terpisah dengan anggota keluarga lain/orang lain.
    Isolasi bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit ini. Untuk kasus dengan gejala ringan, dapat dipertimbangkan untuk melakukan isolasi selama 10 hari, dengan catatan sudah bebas demam dan adanya perbaikan gejala (16).
  3. Pastikan istirahat yang cukup dan hindari melakukan aktivitas berat.
    Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat jika sedang menjalani perawatan atau isolasi karena terkena Covid-19, terutama pada fase akut di awal penyakit dalam 48 jam pertama (17). Pastikan istirahat dengan cukup untuk mempercepat pemulihan.

Ingat, dengan munculnya virus Arcturus ini, kamu tetap tidak boleh menyepelekannya ya. Sikapi dengan bijak dan jangan panik berlebihan hingga enggan beraktivitas karena takut tertular. Kamu cukup menerapkan langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 yang sudah dipaparkan di atas. Jangan lupa untuk selalu penuhi kebutuhan vitamin C, D dan Zinc bagi orang dewasa dan vitamin C 200mg untuk si Kecil agar daya tahan tubuh tetap terjaga sehingga bisa melawan penyebaran infeksi virus Covid-19 Arcturus yang ada di sekitar kita. Keep staying safe!

Artikel ini ditulis oleh:
dr. Marsya Andriani Varinza

Artikel ini ditinjau oleh:
dr. Riana Nirmala Wijaya - Medical Advisor Bayer Consumer Health

Referensi:

  1. Yamasoba D, Uriu K, Plianchaisuk A, Kosugi Y, Pan L, Zahradnik J; Genotype to Phenotype Japan (G2P-Japan) Consortium; Ito J, Sato K. Virological characteristics of the SARS-CoV-2 omicron XBB.1.16 variant. Lancet Infect Dis. 2023 May 3:S1473-3099(23)00278-5. doi: 10.1016/S1473-3099(23)00278-5. Epub ahead of print. PMID: 37148902; PMCID: PMC10156138.
  2. Zappa M, Verdecchia P, Angeli F. Is the competition between variants the end of severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 pandemic? A journey from Wuhan to XBB.1.16. Eur J Intern Med. 2023 Apr 19:S0953-6205(23)00127-9. doi: 10.1016/j.ejim.2023.04.016. Epub ahead of print. PMID: 37087389; PMCID: PMC10113598.
  3. Rokom. Waspada Lonjakan Covid-19 Varian Arcturus. 2023 Apr 21. In: SehatNegeriku [Internet]. Kementerian Kesehatan; 2023. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230421/1542816/waspada-lonjakan-covid-19-varian-arcturus/
  4. Rokom. Kasus COVID-19 sub Varian Arcturus Bertambah. 2023 Apr 18. In: SehatNegeriku [Internet]. Kementerian Kesehatan; 2023. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230418/5442797/kasus-covid-19-sub-varian-arcturus-bertambah/
  5. Vashishtha VM, Kumar P. Preliminary clinical characteristics of Pediatric Covid-19 cases during the ongoing Omicron XBB.1.16 driven surge in a north Indian city. 2023 Apr 20. medRxiv 2023.04.18.23288715; doi: https://doi.org/10.1101/2023.04.18.23288715
  6. Petersen MS, Í Kongsstovu S, Eliasen EH, Larsen S, Hansen JL, Vest N, Dahl MM, Christiansen DH, Møller LF, Kristiansen MF. Clinical characteristics of the Omicron variant - results from a Nationwide Symptoms Survey in the Faroe Islands. Int J Infect Dis. 2022 Sep;122:636-643. doi: 10.1016/j.ijid.2022.07.005. Epub 2022 Jul 8. PMID: 35811082; PMCID: PMC9303132.
  7. Name JJ, Souza ACR, Vasconcelos AR, Prado PS, Pereira CPM. Zinc, Vitamin D and Vitamin C: Perspectives for COVID-19 With a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity. Front Nutr. 2020 Dec 7;7:606398. doi: 10.3389/fnut.2020.606398. PMID: 33365326; PMCID: PMC7750357.
  8. Pedrosa LFC, Barros ANAB, Leite-Lais L. Nutritional risk of vitamin D, vitamin C, zinc, and selenium deficiency on risk and clinical outcomes of COVID-19: A narrative review. Clin Nutr ESPEN. 2022 Feb;47:9-27. doi: 10.1016/j.clnesp.2021.11.003. Epub 2021 Nov 6. PMID: 35063248; PMCID: PMC8571905.
  9. Abobaker, A., Alzwi, A. & Alraied, A.H.A. Overview of the possible role of vitamin C in management of COVID-19. Pharmacol. Rep 72, 1517–1528 (2020). https://doi.org/10.1007/s43440-020-00176-1
  10. Mello VM, Eller CM, Salvio AL, Nascimento FF, Figueiredo CM, Silva ESRF, Sousa PSF, Costa PF, Paiva AAP, Mares-Guias MAMM, Lemos ERS, Horta MAP. Effectiveness of face masks in blocking the transmission of SARS-CoV-2: A preliminary evaluation of masks used by SARS-CoV-2-infected individuals. PLoS One. 2022 Feb 23;17(2):e0264389. doi: 10.1371/journal.pone.0264389. PMID: 35196363; PMCID: PMC8865648.
  11. Andrejko KL, Pry JM, Myers JF, Fukui N, DeGuzman JL, Openshaw J, Watt JP, Lewnard JA, Jain S; California COVID-19 Case-Control Study Team. Effectiveness of Face Mask or Respirator Use in Indoor Public Settings for Prevention of SARS-CoV-2 Infection - California, February-December 2021. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2022 Feb 11;71(6):212-216. doi: 10.15585/mmwr.mm7106e1. PMID: 35143470; PMCID: PMC8830622.
  12. Natnael T, Adane M, Goraw S. Hand hygiene practices during the COVID-19 pandemic and associated factors among barbers and beauty salon workers in Ethiopia. PLoS One. 2022 Jul 1;17(7):e0269225. doi: 10.1371/journal.pone.0269225. PMID: 35776735; PMCID: PMC9249229.
  13. Abuga K, Nyamweya N. Alcohol-Based Hand Sanitizers in COVID-19 Prevention: A Multidimensional Perspective. Pharmacy (Basel). 2021 Mar 19;9(1):64. doi: 10.3390/pharmacy9010064. PMID: 33808754; PMCID: PMC8006002.
  14. Subbarao K, Mahanty S. Respiratory Virus Infections: Understanding COVID-19. Immunity. 2020 Jun 16;52(6):905-909. doi: 10.1016/j.immuni.2020.05.004. Epub 2020 May 20. PMID: 32497522; PMCID: PMC7237932.
  15. Chen CY, Chen PH, Chen JK, Su TC. Recommendations for ventilation of indoor spaces to reduce COVID-19 transmission. J Formos Med Assoc. 2021 Dec;120(12):2055-2060. doi: 10.1016/j.jfma.2021.08.007. Epub 2021 Aug 14. PMID: 34452783; PMCID: PMC8363431.
  16. Dias VMCH, Oliveira AF, Marinho AKBB, Santos Ferreira CED, Domingues CEF, Fortaleza CMCB, Vidal CFL, Carrilho CMDM, Pinheiro DOBP, de Assis DB, Medeiros EA, Morejón KML, Weissmann L, Michelin L, Carneiro M, Nogueira MDSDP, de Oliveira PRD, Buralli RJ, Stucchi RSB, Lins RS, Costa SF, Chebabo A. COVID-19 and isolation: Risks and implications in the scenario of new variants. Braz J Infect Dis. 2022 Sep-Oct;26(5):102703. doi: 10.1016/j.bjid.2022.102703. Epub 2022 Sep 6. PMID: 36100081; PMCID: PMC9444891.
  17. Yang J, Li X, He T, Ju F, Qiu Y, Tian Z. Impact of Physical Activity on COVID-19. Int J Environ Res Public Health. 2022 Oct 28;19(21):14108. doi: 10.3390/ijerph192114108. PMID: 36360985; PMCID: PMC9657212.


Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda

 

 

Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.

Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.

Selengkapnya

 

Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat

Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.

Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.

 

 

 

 

 

Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun

Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.

 

Memperkuat daya tahan tubuh

Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.