Bagikan di :

Omicron, Gejala Covid Varian Baru dan Cara Mencegahnya

Omicron (B.1.1.529) yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 (1,2) merupakan nama varian Covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai Variant of Concern atau virus Corona yang perlu diwaspadai (1). Saat ini, para peneliti memperkirakan 90% dari semua kasus virus corona di Provinsi Gauteng, Afrika, kemungkinan disebabkan oleh Omicron (B.1.1.529) dan diduga sudah menyebar ke wilayah lain bahkan negara lain (3). Simak info selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut apa perbedaan Omicron dengan varian lain, serta gejala covid varian baru ini dan bagaimana cara mencegah agar tidak terinfeksi.

Bedanya Varian Omicron dengan yang lain

Ada beberapa hal yang membedakan infeksi virus Omicron dengan yang lainnya, seperti jumlah sel yang bermutasi dan kemampuannya dalam menembus kekebalan tubuh [2,3]. Info di bawah ini merupakan rangkuman tentang perbedaan yang ditemukan pada varian B.1.1.529 jika dibandingkan dengan varian sebelumnya seperti varian Delta.

  • Seberapa menularkah varian ini?
    Data sementara menunjukkan bahwa ada peningkatan pasien rawat inap di Afrika Selatan, namun masih diteliti apakah kaitannya memang disebabkan oleh varian baru Omicron atau bukan (2). Meski begitu, para peneliti mengungkapkan bahwa mutasi protein virus Corona jenis ini menunjukkan jumlah yang sangat tinggi, yaitu 32 mutasi. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan varian Delta (yang dianggap cepat menular) sebanyak 8 mutasi (3).

    Berdasarkan jenis mutasi yang ditemukan pada varian Omicron, terdapat beberapa persamaan mutasi seperti yang ada pada varian Beta dan Delta dengan jumlah yang lebih banyak (4). Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa Omicron lebih menular daripada varian Delta, namun tentunya masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut karena keterbatasan data saat ini (3).
  • Bagaimana Omicron mempengaruhi kinerja vaksin?
    Jumlah mutasi yang tinggi pada varian ini menunjukkan peluang bahwa virus ini juga memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menembus sistem imunitas manusia. Dengan kata lain, terdapat indikasi bahwa daya tahan tubuh pada umumnya akan lebih kesulitan dalam menghadapi varian baru Omicron (3).

    Apalagi, infeksi virus Omicron diduga tetap dapat menembus pertahanan orang yang sudah divaksin dibandingkan dengan varian sebelumnya (4). Oleh karena itu, disarankan untuk segera mendapatkan vaksin bagi yang belum menerima dosis lengkap dan tambahan vaksin dosis ketiga bagi yang membutuhkan booster (1,4). Bahkan saat ini, produsen vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna tengah menyiapkan formulasi ulang terhadap komposisi vaksin yang lebih efektif untuk menangkal varian Covid-19 (4).

Gejala Covid Varian Baru Omicron

Dokter dan pakar virus saat ini sedang berusaha untuk terus mengembangkan penelitian berdasarkan data dan observasi yang dilakukan pada pasien khususnya di Afrika Selatan (1,2,4). Dari temuan sementara, setidaknya ada beberapa gejala yang bisa dideteksi seperti:

  • Kelelahan ekstrim. Gejala kelelahan ini tidak mengenal usia (5), dan orang yang belum mendapatkan vaksin atau tergolong sebagai lansia perlu mendapatkan perhatian khusus (6).
  • Gatal pada tenggorokan. Gejala kedua yang sering dirasakan oleh banyak pasien adalah tenggorokan yang terasa gatal (5,7).
  • Batuk kering. Batuk kering atau batuk tanpa berdahak juga sering ditemukan pada penderita varian terbaru setelah Delta ini (7).
  • Demam. Demam juga dapat menjadi tanda infeksi virus B.1.1.529 meski tidak semua orang mengalami gejala tersebut (7).
  • Indera perasa & penciuman masih normal. Sejauh ini, belum ada pasien yang melaporkan kehilangan rasa saat makan ataupun tidak dapat mencium bau (5).
  • Penurunan saturasi oksigen rendah. Belum ada pasien yang menunjukkan penurunan saturasi oksigen dalam jumlah drastis. Selain itu, data menunjukkan banyak pasien yang bisa sembuh dengan pengobatan tanpa memerlukan rawat inap (5).

Cara Agar Tidak Mudah Terkena Omicron

Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar dapat terhindar dari infeksi virus Omicron di antaranya adalah dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini, yaitu:

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Mengingat Omicron sebagai varian baru yang diduga lebih mudah menembus sistem imun, ada baiknya agar Anda semakin memperkuat kekebalan tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan multivitamin seperti vitamin C, vitamin D dan Zinc yang terbukti mampu membantu meningkatkan imun terutama dalam menghadapi Covid-19 (8).
  2. Memperbaiki sirkulasi udara
    Sangat disarankan untuk menghindari keramaian dan membuka jendela agar sirkulasi udara lebih lancar (1,2).
  3. Segera mendapatkan vaksinasi
    Karena varian baru ini berpotensi lebih mudah menyerang daya tahan tubuh, sebaiknya Anda segera mencari vaksin Covid-19 untuk dosis pertama dan kedua. Bahkan, tidak ada salahnya untuk segera mendapatkan vaksin booster demi benteng pertahanan yang lebih baik (1,4,6).
  4. Tetap menjaga protokol kesehatan
    Sama seperti varian sebelumnya, varian ini juga dapat dicegah dengan membatasi jarak fisik, mencuci tangan dan disiplin dalam mengenakan masker (1,2).

Dengan munculnya varian terbaru ini, kita tidak perlu takut berlebih karena kecemasan hanya akan berpengaruh buruk terhadap sistem imun kita. Sebaliknya, orang yang lebih tenang cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik (9). Tetap waspada dalam menjalankan langkah pencegahan dan konsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C, D dan Zinc untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi gejala covid varian baru.

CH-20211202-05

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. WHO. Update on Omicron. World Health Organization. Diakses pada 30 November 2021 dari https://www.who.int/news/item/28-11-2021-update-on-omicron 
  2. WHO. Classification of Omicron. World Health Organization. Diakses pada 30 November 2021 dari https://www.who.int/news/item/26-11-2021-classification-of-omicron-(b.1.1.529)-sars-cov-2-variant-of-concern 
  3. Zulfikar Abbany, Fabian Schmidt. What We Know About The Omicron Variant. DW News Germany. Diakses pada 30 November 2021 dari https://www.dw.com/en/covid-what-we-know-about-the-omicron-variant/a-59948143 
  4. Apoorva Mandavilli. Will the Vaccines Stop Omicron? Scientists Are Racing to Find Out. New York Times.  Diakses pada 1 Desember 2021 dari  https://www.nytimes.com/2021/11/28/health/covid-omicron-vaccines-immunity.html 
  5. Debanish Achom.  Omicron Symptoms: What We Know Explained In 5 Points. NDTV.  Diakses pada 1 Desember 2021 dari https://www.ndtv.com/india-news/symptoms-of-omicron-variant-5-points-2629428  
  6. Peta Thornycroft. South African Doctor Who Raised Alarm About Omiicron Variant Says Symptoms Are ‘Unusual but Mild’. The Telegraph UK. Diakses pada 1 Desember 2021 dari https://www.telegraph.co.uk/global-health/science-and-disease/south-african-doctor-raised-alarm-omicron-variant-says-symptoms/ 
  7. AFP. Extreme Tiredness, Scratchy Throat, Dry Cough. Deccan Chronicle. Diakses pada 1 Desember 2021 dari  https://www.deccanchronicle.com/lifestyle/health-and-wellbeing/291121/extreme-tiredness-scratchy-throat-dry-cough-dr-who-spotted-omicron.html 
  8. Robert H Shmerling. Do Vitamin D, Zinc, and other supplements help prevent Covid-19 or hasten healing? Harvard Health Publishing. Diakses pada 30 November 2021 dari https://www.health.harvard.edu/blog/do-vitamin-d-zinc-and-other-supplements-help-prevent-covid-19-or-hasten-healing-2021040522310 
  9. American Psychological Association. Stress Weakens the Immune System. APA. Diakses pada 1 Desember 2021 dari  https://www.apa.org/research/action/immune  


Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda

 

 

Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.

Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.

Selengkapnya

 

Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat

Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.

Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.

 

 

 

 

 

Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun

Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.

 

Memperkuat daya tahan tubuh

Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.