Bagikan di :

Penyakit Gondongan Pada Anak Mudah Menular, Ini Cara Mengatasinya

Memasuki usia sekolah, biasanya seringkali si Kecil terjangkit berbagai macam penyakit menular dan salah satunya yang akhir-akhir ini sering dijumpai kasusnya adalah penyakit gondongan. Virus gondong bisa menyebar melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan saat anak yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Virus juga bisa hidup di permukaan seperti gagang pintu, peralatan makan, dan cangkir minum. Tapi Moms tak usah khawatir, berikut langkah efektif untuk mengatasi gondongan pada anak.

Apa Itu Penyakit Gondongan?

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang kelenjar yang memproduksi air liur sehingga memicu pembengkakan. Virus tersebut dapat menyebar ke orang lain melalui percikan air liur yang keluar dari mulut atau hidung. Meski dapat terjadi pada semua usia, namun risiko gondongan lebih meningkat pada anak usia 2 - 12 tahun (1).

Urutan Gejala Penyakit Gondongan pada Anak

  1. Muncul benjolan di leher. Saat terinfeksi, maka pembengkakan kelenjar ini dapat terlihat di satu sisi atau dua sisi pipi dan leher anak. Hal ini dikarenakan letak kelenjar parotis yang berada di antara telinga dan rahang (1).
  2. Demam pada anak. Demam terjadi pada 95% kasus penyakit gondongan anak akibat respon tubuh dari proses peradangan yang terjadi (2).
  3. Sulit berbicara dan mengunyah. Penyakit gondongan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar parotis, sehingga berakibat pada terbatasnya pergerakan rahang akibat rasa nyeri (2).Sehingga si Kecil kesulitan untuk berbicara maupun mengunyah makanan.
  4. Nyeri pada telinga, kepala dan kelelahan. Letak kelenjar parotis yang berada dibawah telinga juga dapat menyebabkan nyeri di area telinga dan kepala. Selain itu, anak juga bisa mengalami kelelahan sebagai respon dari proses pertahanan imun tubuh terhadap infeksi (3).

Daftar Penyebab Gondongan pada Anak

Sebenarnya, apa penyebab gondongan yang akhir-akhir ini marak menimpa banyak anak di sekolah? Berikut ini 4 faktor penyebab yang seringkali menjadi pemicu membengkaknya kelenjar air liur pada anak.

  1. Menghirup percikan lendir dari penderita. Penyebaran virus penyebab penyakit gondongan pada si Kecil bisa terjadi melalui droplet (tetesan cairan atau partikel kecil) saat penderita batuk, bersin maupun berbicara (4).
  2. Menyentuh benda-benda yang tidak steril. Ada kemungkinan, anak menyentuh benda-benda di sekitar penderita, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Penyebaran virus dapat terjadi tanpa si Kecil menyadarinya (4).
  3. Berbagi alat makan dan minum dengan penderita. Droplet penderita yang menempel pada alat makan dan minum yang merupakan sumber penularan dari virus penyakit gondongan (4).
  4. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Daya tahan tubuh yang lemah dapat menyebabkan tubuh anak terserang berbagai macam penyakit. Vaksinasi MMR bagi si Kecil pada usia 13 bulan dan booster pada usia 3 - 5 tahun dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh si Kecil terhadap gondongan (4).

Cara Mengatasi Penyakit Gondongan pada Anak

  1. Biarkan Si Kecil untuk istirahat di rumah. Biasanya, pertanyaan yang sering muncul terkait penyakit ini berhubungan dengan durasi infeksi, seperti sakit gondongan berapa hari lamanya? Penularan penyakit gondongan terjadi pada 5 hari pertama setelah gejala pertama muncul (4). Nah, pada masa tersebut, sebaiknya anak berhenti sementara dari kegiatannya di sekolah dan dikarantina di rumah agar tidak mudah menular.
  2. Gunakan kompres air hangat atau dingin. Saat mengatasi penyakit gondongan, sebagai orangtua, kita juga bisa membantunya untuk mengompres dengan air hangat atau dingin pada area yang bengkak. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit akibat gondongan. Untuk mengatasinya, bisa dipilih cara kompres mana yang bisa membuatnya merasa lebih baik (2).
  3. Ubah menu makan sehari-hari. Selain perbanyak minum air putih, berikan juga makanan yang bertekstur lembut agar mudah dikunyah dan tidak memicu rasa nyeri,(5,6)(2) misalnya seperti sup, yogurt, dan smoothies. Hindari makanan asam dan pedas agar tidak merangsang kelenjar parotis memproduksi air liur terlalu banyak karena dapat memicu rasa nyeri (2).
  4. Imbangi dengan vitamin C. Ada banyak jalan menuju Roma, termasuk juga ada berbagai macam cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, seperti makan makanan bergizi, tidur cukup, dan konsumsi vitamin C. Konsumsi vitamin C berperan penting terhadap tumbuh kembang anak dan memiliki sifat antioksidan kuat yang membantu menjaga daya tahan tubuh secara optimal Ketika si Kecil terkena gondongan (5,6).

Setelah mengetahui gejala penyakit gondongan pada anak dan bagaimana cara mengatasinya, kini Moms bisa lebih tenang merawat si Kecil yang terserang penyakit ini. Pastikan saja mereka tidak berdekatan dengan anak lain yang sedang terkena gondongan. Serta, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi suplemen vitamin C 200mg untuk memperkuat daya tahan tubuh si Kecil dalam melawan infeksi virus ini.

CH-20230505-04

Artikel ini ditulis oleh:
dr. Reza Dirgahayu Putri

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. Gondongan. Kemenkes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1467/gondongan. Published September 08, 2022.
  2. Lowth M. Infectious Disease in Children : Mumps. Medical Education Solutions. 2013.
  3. UCLA Health. Why Your Whole Body Aches When You Sick. https://www.uclahealth.org/news/why-your-whole-body-aches-when-youre-sick-and-what-you-can-do-about-it. Published May 03, 2022.
  4. NHS. Mumps. https://www.nhs.uk/conditions/mumps/. Published September 21, 2021.
  5. CDC. Six Tips To Enhance Immunity. https://www.cdc.gov/nccdphp/dnpao/features/enhance-immunity/index.html.
  6. Published September 30, 2021.
    Maggini S, Wenzlaff S, Hornig D. Essential Role of Vitamin C and Zinc in Child Immunity and Health. J Int Med Res. 2010; 38: 386- 392. 


Cara Redoxon® Kids
mendukung sistem
imunitas si Kecil

 

 

Untuk bisa melawan patogen seperti virus, bakteri, jamur dan parasit, tubuh manusia memiliki sistem daya tahan tubuh yang terdiri dari perlindungan fisik (kulit dan selaput lendir), seluler (sel darah putih), dan antibodi. Ayah Bunda, sudah tahu belum bahwa sistem daya tahan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin belum cukup matang dalam melawan penyakit? Itulah sebabnya anak-anak lebih rentan terhadap patogen dan berisiko tinggi mengalami infeksi dibandingkan dengan orang dewasa.

Nah, untuk mengantisipasi hal ini, sebagai orangtua kita bisa memberikan Si Kecil berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi sistem daya tahan tubuhnya (imunitas). Namun, sayangnya, anak-anak kerap tidak menerima asupan vitamin dan mineral esensial dalam jumlah yang ideal, ditambah apabila pola makannya tidak mengandung banyak buah dan sayuran.

Apalagi, Vitamin C juga tidak diproduksi dalam tubuh manusia, padahal ini merupakan komponen nutrisi yang esensial. Jadi, memenuhi asupannya untuk mendukung fungsi daya tahan tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kini hadir Redoxon® Kids yang diformulasikan dengan 200 mg Vitamin C / tablet dengan anjuran pakai 3x sehari untuk mendukung sistem imunitas dan kesehatan harian si Kecil.

Source: 1. Maggini S, dkk. The Journal of International Medical Research 2010; 38: 386 – 414; 2. Amanda B. Vitamin C in the Prevention and Treatment of the Common Cold. American Journal of Lifestyle Medicine 2016; 10(3): 181-3; 3. Simon AK, Hollander GA, Mc Michael A. 2015 Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. Proc. R. Soc. B 282: 20143085.

Selengkapnya

Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat

Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh. Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.

 

 

 

 

 

Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun

Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.

 

Memperkuat daya tahan tubuh

Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.