Penyebab Batuk dan Pilek: Karena Cuaca atau Virus?
Sebagian orang beranggapan bahwa perubahan cuaca yang drastis dari satu musim ke musim lainnya membuat tubuh kita lebih rentan terkena penyakit seperti batuk dan pilek. Namun, apakah memang benar demikian? Apakah musim pancaroba bisa mempengaruhi kondisi kesehatan kita, misalnya menjadi penyebab batuk dan pilek? Yuk, kita ungkap lebih jauh tentang hubungan antara perubahan musim dengan imun tubuh, juga cara agar kita bisa melindungi diri dari penyakit yang sering menyerang saat musim pancaroba.
Terjadinya Hidung Tersumbat Akibat Batuk Pilek
Siapa yang tidak kenal dengan gejala batuk dan pilek? Pasti sudah banyak di antara kita yang pernah mengalami gejala ini. Batuk dan pilek merupakan suatu gejala yang timbul akibat adanya infeksi virus pada saluran napas bagian atas. Gejala batuk pilek lain yang mungkin dapat dirasakan yakni hidung tersumbat, berair dan tenggorokan yang terasa nyeri serta gatal (1).
Penyebab Batuk dan Pilek
Penyebab dari munculnya gejala batuk pilek yang perlu kamu ketahui, antara lain:
- Virus batuk pilek yang menyebabkan peradangan ini menjadi sangat beragam, contohnya yaitu Rhinovirus, Adenovirus, virus Influenza, virus Parainfluenza hingga virus Corona (1).
- Cuaca yang dingin juga bisa menyebabkan risiko terkena batuk pilek meningkat karena virus lebih aktif dalam suhu udara yang rendah (2).
- Alergi bisa menyebabkan gejala hidung berair seperti flu, penyebab dari alergi bisa dari debu, bulu binatang, jamur serta dalam kondisi perubahan cuaca dapat disebabkan oleh serbuk sari dari tumbuhan (3).
Ketika Cuaca Menjadi Penyebab Sering Flu
Perubahan dan kondisi cuaca memang bisa menjadi faktor risiko yang memudahkan penyebaran gejala batuk pilek. Berikut beberapa kondisi cuaca atau aktivitas yang bisa menjadi penyebab batuk dan pilek:
- Musim Hujan
Saat musim hujan, udara dingin meningkatkan pertumbuhan virus dan menurunkan respons imun, sehingga membuat kita lebih rentan terkena penyakit (2). - Berkurangnya Sinar Matahari
Selain itu, di musim tertentu seperti musim hujan, paparan sinar matahari juga berkurang, maka pembentukan vitamin D dalam tubuh menjadi sedikit dan dapat menyebabkan seseorang rentan terkena infeksi (4). - Aktivitas/Kontak Erat dengan Orang Lain Saat Musim Hujan/Kemarau
Sedangkan saat musim kemarau, aktivitas di luar ruangan lebih banyak memungkinkan penularan virus melalui kontak langsung dari tangan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, selalu jaga kondisi tubuh dan hindari kontak dengan orang yang sedang sakit untuk mengurangi risiko terkena penyakit batuk dan pilek (5).
Mengatasi Penyebab Batuk dan Pilek
Jangan khawatir jika kamu mengalami gejala batuk dan pilek saat musim dingin, karena banyak cara yang dapat membantu meredakan gejalanya. Namun, perlu dicatat bahwa penanganan batuk pilek tidak memerlukan penggunaan antivirus karena terbukti tidak efektif. Selain itu, antibiotik juga tidak memegang peranan karena penyebab dari batuk pilek adalah virus, kecuali apabila terdapat indikasi infeksi bakteri sekunder (1). Beberapa cara untuk meredakan gejala batuk pilek di antaranya adalah:
- Obat kombinasi batuk pilek yang tersedia bebas di apotek.
Mengandung antihistamin yang dapat meredakan gejala hidung berair dan bersin-bersin serta dekongestan yang bisa meredakan hidung tersumbat. Atau, ada juga antitusif untuk meredakan batuk kering serta ekspektoran untuk meringankan batuk berdahak (1). - Berbagai vitamin yang terbukti mampu mengatasi batuk pilek yaitu:
- Vitamin D yang bisa melindungi tubuh dari serangan infeksi virus penyebab batuk dan pilek (6).
- Vitamin C yang mampu meningkatkan kerja sistem imun sehingga menurunkan tingkat keparahan dan gejala dari batuk pilek (6).
- Zinc yang bisa bekerja sebagai antivirus untuk menekan aktivitas replikasi dari virus penyebab batuk dan pilek (6).
Dari hasil penelitian, konsumsi kombinasi vitamin C 1000mg dan Zinc 10mg dapat meredakan gejala batuk pilek seperti hidung tersumbat, bersin dan mata berair dalam 5 hari pengobatan, karena fungsinya yang sama-sama memperkuat imun dalam melawan penyakit menular (6).
Jangan khawatir kalau kamu merasa ada gejala pilek atau flu saat musim dingin. Ingat, kamu masih bisa memperkuat sistem imunmu dengan mengonsumsi kombinasi triple action dari vitamin C, D dan Zinc serta memperbanyak minum air putih. Jangan lupa juga untuk istirahat yang cukup dan menjaga pola hidup sehat. Semoga kamu selalu sehat dan terhindar dari penyakit di musim pancaroba ya!
CH-20230320-15
Artikel ini ditinjau oleh:
dr. Reynaldi Syarifu Rachman
Artikel ini ditinjau oleh:
dr. Riana Nirmala Wijaya - Medical Advisor Bayer Consumer Health
Referensi:
- Pappas DE. The Common Cold. Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases. 2018;199-202.e1.
- Foxman EF, Storer JA, Fitzgerald ME, et al. Temperature-dependent innate defense against the common cold virus limits viral replication at warm temperature in mouse airway cells. Proc Natl Acad Sci U S A. 2015;112(3):827-832.
- Skoner DP. Allergic rhinitis: Definition, epidemiology, pathophysiology, detection, and diagnosis. Journal of Allergy and Clinical Immunology. 2001;108(1). doi:10.1067/mai.2001.115569.
- Aranow C. Vitamin D and the immune system. Journal of Investigative Medicine. 2011;59(6):881-886.
- Gwaltney JM. Hand-to-hand transmission of Rhinovirus colds. Annals of Internal Medicine. 1978;88(4):463.
- Maggini, S., Maldonado, P., Cardim, P., Newball, C.F., & Latino, E.R. (2017). Vitamins C, D and Zinc: Synergistic Roles in Immune Function and Infections.
Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda
Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.
Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.
Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.