Penyebab Diare Jadi Tanda Melemahnya
Kekebalan Tubuh
Sering diare namun belum tahu apa penyebabnya? Biasanya, diare ditandai dengan ciri-ciri seperti terus menerus merasa ingin buang air besar, perut kembung dan kotoran yang berair (1). Diare biasa terjadi bila kondisi tersebut berlangsung selama 1-2 hari, sementara diare kronis terjadi hampir setiap hari selama lebih dari 3-4 minggu (2). Dengan durasi yang cukup memakan waktu, wajar saja jika penyakit ini akan sangat mengganggu produktivitas kita sehari-hari karena harus bolak-balik ke toilet untuk buang air besar. Sebetulnya, apa hal-hal yang bisa menjadi penyebab sering diare? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Apa Saja Penyebab Sering Diare?
Selain membuat frekuensi buang air besar menjadi lebih sering, gangguan pencernaan yang satu ini juga menimbulkan gejala lain seperti perut mulas, kembung, mual, dan muntah. Berikut adalah berbagai penyebab sering diare:
- Infeksi virus: Penyebab diare yang paling umum terjadi adalah infeksi virus. Jenis virus yang menjadi penyebab diare adalah rotavirus (sering menyerang bayi dan anak kecil) dan norovirus. Kontak fisik dengan seseorang yang memiliki virus ini bisa menularkan seseorang terkena diare, oleh karena itu disarankan untuk selalu menjaga kebersihan terutama dengan rajin mencuci tangan setelah dari kamar mandi atau mengganti popok (3).
- Berwisata ke tempat baru: Jika tidak hati-hati, destinasi favorit kamu bisa jadi penyebab kenapa sering mencret saat liburan. Biasanya, diare ini disebabkan oleh parasit dan virus rotavirus. Parasit dapat berkembang biak dan hidup di tempat umum, misalnya seperti kolam renang. Sebagian besar kematian akibat diare disebabkan oleh tercemarnya air dan sanitasi yang tidak memadai (2). Kamu bisa terkena diare dari area yang terkontaminasi atau dengan meminum air yang terkontaminasi (3).
- Intoleransi makanan: Salah satu penyebab sering diare adalah makanan. Bagi kamu yang memiliki intoleransi makanan dan mengalami gejala seperti diare, bisa jadi disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu. Kamu bisa menghindari diare akibat keracunan makanan dengan mencuci area memasak dan persiapan makanan lebih sering (3).
- Pilihan makanan yang tidak tepat: Tahukah kamu, kalau ada beberapa jenis makanan yang rentan menjadi penyebab diare, contohnya seperti (4):
- Makanan pedas. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu zat yang apabila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, perut panas seperti terbakar dan diare.
- Pemanis buatan. Makan atau minuman yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin ternyata dapat membuat kita sering diare. Zat pemanis buatan ini seringkali ditemukan pada permen karet, minuman bersoda, minuman rendah gula, sereal, krimer kopi dan saus tomat.
- Minuman berkafein. Kafein dalam minuman, contohnya seperti kopi, mengandung stimulan yang membuat kita merasa lebih semangat namun dan juga merangsang sistem pencernaan hingga menyebabkan sering diare. Selain itu, sebagian orang juga menambahkan gula, atau pemanis buatan yang meningkatkan risiko diare.
- Melemahnya imun: Jika kamu sedang sakit dan sistem kekebalan tubuhmu sedang melemah, maka kamu termasuk kategori orang yang berisiko mengalami sering diare. Anak-anak serta orang lanjut usia juga memiliki sistem imun yang cenderung kurang baik, sehingga mereka lebih rentan terkena diare (5).
Sering Diare, Tanda Lemahnya Daya Tahan Tubuh
Kalau kamu bertanya-tanya belakangan ini kenapa sering mencret, maka jawaban sederhananya adalah karena daya tahan tubuh yang kurang baik. Singkatnya, sering diare bisa menjadi tanda melemahnya sistem kekebalan tubuh yang dimiliki oleh penderitanya:
- Daya tahan tubuh lemah tidak dapat menahan virus: Diare yang berlangsung terus-menerus adalah sebuah peringatan bahwa terdapat masalah kesehatan, khususnya di saluran pencernaan. Bisa jadi, kamu mengalami peradangan pada saluran pencernaan. Ketika kekebalan tubuh melemah, maka tubuh pun tidak mampu melawan virus. Sama juga halnya dengan diare, hal ini terjadi karena lambung tidak memiliki sistem pertahanan untuk menangkal virus, sehingga jadi lebih mudah menempel di lambung dan menyebabkan sering diare (6).
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan vitamin C, D dan Zinc: Jika vitamin C sudah terkenal khasiatnya sebagai vitamin yang dapat menangkal infeksi virus, penelitian juga membuktikan bahwa vitamin D dapat mendukung pembentukan sel darah putih yang berfungsi untuk pertahanan tubuh. Selain itu, asupan mineral seperti Zinc dapat menurunkan risiko peradangan dalam tubuh dan mampu memperkuat sistem imun (7).
Oleh karena berbagai sebab di atas, sistem imun yang lemah harus segera diatasi agar benteng pertahanan tubuh bisa kembali seperti sedia kala. Untuk memastikan daya tahan tubuh selalu terjaga setiap hari, sebaiknya kamu rutin mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, D dan Zinc sebagai langkah untuk menjaga kesehatan dan memaksimalkan fungsi kekebalan tubuhmu.
CH-20220921-06
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Amita Shroff, MD. Diarrhea. Web MD. Diakses pada 12 September dari https://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-diarrhea.
- Valencia Higuera. Diarrhea: Causes, Symptoms, and Treatments. Healthline. Diakses pada 12 September dari https://www.healthline.com/health/diarrhea.
- Mary Jo DiLonardo. Gastroenteritis ("Stomach Flu"). Web MD. Diakses pada 13 September dari https://www.webmd.com/digestive-disorders/gastroenteritis.
- Kathryn Watson. What Common Foods Can Cause Diarrhea? Diakses pada 13 September.
- Mayo Clinic Staff. Viral Gastroenteritis (stomach flu). Mayo Clinic. Diakses pada 13 September dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/symptoms-causes/syc-20378847.
- Stephanie Booth. 16 Symptoms of Immune System Problems. Web MD. Diakses pada 13 September dari https://www.webmd.com/cold-and-flu/immune-system-disorders.
- Jillian Kubala. The 15 Best Supplements to Boost Your Immune System Right Now. Healthline. Diakses pada 13 September dari https://www.healthline.com/nutrition/immune-boosting-supplements.
Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda
Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.
Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.
Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.