Peran Sistem Imun terhadap Prestasi Anak di Sekolah
Usia kanak-kanak adalah usia di mana proses tumbuh kembangnya perlu diperhatikan agar tidak terganggu. Apalagi, anak-anak masih mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus dari luar. Sayangnya, jika Moms lengah, imun tubuh yang menurun bisa mempengaruhi performanya di sekolah, lho. Yuk, pelajari selengkapnya apa saja peran sistem imun bagi tubuh dan bagaimana cara agar si Kecil dapat terlindungi dari penyakit setiap saat.
Peran Sistem Imun
Tanpa adanya imun, kita tidak akan memiliki sistem perlindungan untuk mencegah tubuh dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Berikut ini 3 peran utama yang dimiliki oleh sistem imun tubuh kita, yaitu (1):
- Proteksi tubuh dari berbagai jenis penyakit. Peran sistem imun yang utama adalah untuk melawan berbagai jenis patogen (kuman penyebab penyakit) seperti bakteri, virus, parasit atau jamur.
- Mendeteksi jaringan sel yang bermasalah. Sistem kekebalan tubuh kita dapat mengetahui keberadaan jaringan sel yang rusak/mati.
- Menetralisir zat atau sel yang berbahaya. Sel imun berperan untuk melawan patogen penyebab penyakit di dalam tubuh kita.
Menurunnya Imun Tubuh Anak Berdampak pada Proses Belajarnya
Usia kanak-kanak adalah rentang waktu yang sangat kritis untuk perkembangan otak, namun di saat yang sama usia ini merupakan waktu di mana mereka juga rentang terserang infeksi virus. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika terjadi peradangan dalam tubuh ada hubungannya dikaitkan dengan kinerja otak yang lebih buruk, begitu pula sebaliknya (2).
- Menurunnya kemampuan kognitif: Berfungsinya sistem kekebalan tubuh sangat vital untuk mempertahankan fungsi sistem saraf yang normal. Sistem imun yang lemah pada si Kecil dapat menyebabkan gangguan kognitif anak (3).
- Fungsi intelektual tidak maksimal: Perkembangan kognitif anak dapat menyebabkan si Kecil mengalami penurunan fungsi intelektual dan mempengaruhi proses pendidikannya. Karena sistem imun yang melemah dan kesulitan untuk fokus saat belajar, anak bisa kesulitan dalam mengerjakan PR dan dalam kondisi yang lebih parah, anak yang sering sakit-sakitan akan sering absen di sekolah (4).
Penyebab Sistem Imun Anak Menurun
- Terlalu banyak konsumsi garam
Peran sistem imun dapat menurun karena konsumsi garam. Meski ginjal dalam tubuh kita memiliki kemampuan untuk mendeteksi kelebihan garam dalam aliran darah dan mengeluarkannya dalam urin, namun mekanisme ini meningkatkan kadar hormon steroid bernama glukokortikoid. Glukokortikoid ini dapat menghambat sistem imun kita untuk membunuh bakteri (5). Oleh karena itu, anjuran konsumsi harian garam pada si Kecil sebaiknya adalah (6):1-3 tahun
maksimal 2g garam sehari (0,8g sodium)
4 -6 tahun
maksimal 3g garam sehari (1.2g sodium)
7-10 tahun
maksimal 5g garam sehari (2g sodium)
> 11 tahun ke atas
maksimal 6g garam sehari (2,4g natrium)
- Kurang banyak gerak
Moms, jangan lupa untuk melibatkan anak dalam kegiatan yang tetap membuatnya aktif. Setidaknya, luangkan waktu agar anak beraktivitas fisik minimal sebanyak 1 jam sehari. Pasalnya, gerak aktif membuat tubuh tetap sehat dan terhindar dari sakit. "Aktif" yang dimaksud di sini bukan berarti harus berolahraga berat ya, namun juga bisa bermain di taman atau berjalan-jalan di sekitar rumah (7). - Sedikitnya waktu istirahat yang cukup
Kita semua membutuhkan tidur untuk menyegarkan tubuh dan membantu memperkuat peran sistem imun, termasuk anak-anak. Moms bisa memulai dengan membatasi waktu si Kecil untuk bermain gadget dan memberikan jeda untuk menonaktifkan perangkat elektronik 1-2 jam sebelum waktu tidur agar jadwal istirahat tetap teratur. Setiap harinya anak-anak disarankan untuk tidur 8-10 jam (7). - Kurangnya konsumsi serat
Fungsi serat dalam tubuh adalah untuk mendukung kesehatan pencernaan dan membantu keseimbangan bakteri baik dalam usus yang dapat menambah daya tahan tubuh anak. Serat bisa ditemukan dalam berbagai sayuran misalnya seperti brokoli. Agar kandungan serat dapat terserap dengan baik oleh tubuh, pastikan agar tidak memasak sayur dalam waktu yang lama (8).
Booster Sistem Imun dengan Vitamin C
Agar si Kecil tidak mudah sakit dan mempengaruhi prestasinya di sekolah, Moms bisa membantunya dengan meningkatkan peran sistem imunnya agar berfungsi lebih baik. Sistem imunitas juga bergantung pada jenis makanan apa yang dimasukkan ke dalam perut, sehingga, penting untuk menjaga asupan nutrisi yang dapat mendukung sistem imunitas tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa vitamin C dapat memperkuat imun tubuh, termasuk pada si Kecil. Vitamin C dapat meningkatkan jumlah sel darah putih untuk melawan infeksi. Karena tubuh kita tidak bisa memproduksi atau menyimpannya, oleh karena itu asupan vitamin C harian sangat penting perannya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin C bisa didapatkan dari berbagai buah dan sayuran, seperti jeruk, kiwi, jambu, mangga, bayam, kangkung, brokoli, tomat, paprika merah, pepaya dan kacang almond (8).
Sistem kekebalan tubuh memiliki peran penting untuk melindungi kita dari zat berbahaya seperti kuman, bakteri dan virus (1). Moms bisa memperkuat daya tahan tubuh anak supaya tidak gampang sakit agar tidak mempengaruhi performanya di sekolah dengan memberikan suplemen vitamin C 200mg. Dengan peran sistem imun yang baik, tubuh si Kecil akan lebih kuat dalam melawan serangan virus dari luar sehingga proses belajar si Kecil tidak terganggu.
CH-20220718-06
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Institute for Quality and Efficiency in Health Care. How Does the Immune System Work? NCBI. Diakses pada 31 Mei 2022
- Josh Barney. Study: Immune System Has Dramatic Impact on Children's Brain Development. News Virginia Edu. Diakses pada 31 Mei 2022 dari https://news.virginia.edu/content/study-immune-system-has-dramatic-impact-children-s-brain-development.
- Ioana Marin and Jonathan Kipnis. Learning, Memory, and the Immune System. NCBI. Diakses pada 31 Mei 2022
- Immune Deficiency Foundation. Your Child’s School. Immune Deficiency Foundation. Diakses pada 31 Mei 2022 dari https://primaryimmune.org/your-childs-school-1.
- James Kingsland. Excess Dietary Salt May Weaken Immunity Against Bacteria in the Kidneys. Medical News Today. Diakses pada 2 Juni 2022 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/too-much-salt-weakens-the-immune-system.
- National Health Service. Salt the Facts. NHS UK. Diakses pada 2 Juni 2022
- Claire McCarthy. Boosting Your Child’s Immune System. Harvard Health Publishing. Diakses pada 2 Juni 2022 dari https://www.health.harvard.edu/blog/boosting-your-childs-immune-system-202110122614.
- Amy Richter. 15 Foods That Boost the Immune System. Healthline. Diakses pada 2 Juni 2022 dari https://www.healthline.com/health/food-nutrition/foods-that-boost-the-immune-system.
Cara Redoxon® Kids
mendukung sistem
imunitas si Kecil
Untuk bisa melawan patogen seperti virus, bakteri, jamur dan parasit, tubuh manusia memiliki sistem daya tahan tubuh yang terdiri dari perlindungan fisik (kulit dan selaput lendir), seluler (sel darah putih), dan antibodi. Ayah Bunda, sudah tahu belum bahwa sistem daya tahan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin belum cukup matang dalam melawan penyakit? Itulah sebabnya anak-anak lebih rentan terhadap patogen dan berisiko tinggi mengalami infeksi dibandingkan dengan orang dewasa.
Nah, untuk mengantisipasi hal ini, sebagai orangtua kita bisa memberikan Si Kecil berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi sistem daya tahan tubuhnya (imunitas). Namun, sayangnya, anak-anak kerap tidak menerima asupan vitamin dan mineral esensial dalam jumlah yang ideal, ditambah apabila pola makannya tidak mengandung banyak buah dan sayuran.
Apalagi, Vitamin C juga tidak diproduksi dalam tubuh manusia, padahal ini merupakan komponen nutrisi yang esensial. Jadi, memenuhi asupannya untuk mendukung fungsi daya tahan tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kini hadir Redoxon® Kids yang diformulasikan dengan 200 mg Vitamin C / tablet dengan anjuran pakai 3x sehari untuk mendukung sistem imunitas dan kesehatan harian si Kecil.
Source: 1. Maggini S, dkk. The Journal of International Medical Research 2010; 38: 386 – 414; 2. Amanda B. Vitamin C in the Prevention and Treatment of the Common Cold. American Journal of Lifestyle Medicine 2016; 10(3): 181-3; 3. Simon AK, Hollander GA, Mc Michael A. 2015 Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. Proc. R. Soc. B 282: 20143085.
Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat
Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh. Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.
Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun
Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.
Memperkuat daya tahan tubuh
Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.