Bagikan di :

Sistem Imun Lemah, Penyebab Penyakit Kulit Eksim

Penyakit kulit eksim merupakan suatu kondisi di mana kulit yang tadinya sehat dan normal menjadi meradang, terasa kering dan gatal, bahkan lecet dan luka (1).  Ketika kulit bagian luar terkena paparan yang menyebabkan alergi dan iritasi, sistem imun akan berusaha melindungi tubuh kita. Namun, terkadang kekebalan tubuh kita memberikan respon yang berlebihan sehingga menimbulkan peradangan, seperti eksim. Kira-kira, bagaimana gejala, penyebab, dan apa saja hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit kulit eksim? 

Mengenal Penyakit Kulit Eksim dan Gejalanya

Gejala penyakit kulit eksim pada orang dewasa dapat bervariasi tergantung pada usia serta tingkat keparahan eksim yang dialami oleh penderitanya, namun beberapa tanda di bawah ini merupakan ciri-ciri umum eksim yang biasa terjadi (1):

  • Kulit kering, pecah-pecah dan bersisik.
  • Kulit memerah karena peradangan.
  • Kulit terasa gatal terus menerus.
  • Mungkin terdapat lecet atau luka.
  • Ruam yang muncul di lipatan siku, lutut atau tengkuk.

Hubungan Eksim dengan Kekebalan Tubuh

Eksim adalah sebutan umum untuk menggambarkan berbagai kondisi kulit yang mengalami peradangan atau inflamasi. Beberapa jenis kondisi penyakit kulit eksim berkaitan erat dengan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam hal ini (2):

  1. Sistem imun yang terlalu aktif: Sebelum mencari tahu cara mengatasi eksim, kita perlu mengenali pemicu utamanya. Besar kemungkinan, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif diduga mempunyai peran tertentu sebagai penyebab eksim. Hal ini terlihat dari respons kekebalan tubuh penderita eksim yang umumnya memang sangat sensitif (2,3).
  2. Sel imun tubuh bereaksi berlebihan: Terjadinya penyakit kulit eksim bisa disebabkan oleh reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh kita. Misalnya, saat tubuh terlibat kontak dengan alergen atau zat penyebab alergi  seperti bahan kimia, atau makanan yang sebenarnya tidak membahayakan tubuh sama sekali (3).
  3. Reaksi sistem imun menyebabkan radang: Akibat reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan, kulit menjadi meradang dan gatal setelah terpapar zat tertentu. Ketika hal ini terjadi, imun akan mengirimkan sejumlah sel darah putih yang melepaskan bahan kimia dan zat lain untuk menyerang sel-sel yang dianggap berbahaya. Zat-zat ini lah yang bertanggung jawab atas peradangan kulit seperti eksim (3).
  4. Diturunkan secara genetik: Ternyata, bukan hanya faktor lingkungan saja yang dapat menyebabkan kulit mengalami eksim, namun termasuk genetika. Misalnya saja, riwayat keluarga yang tercatat memiliki alergi tertentu terbukti dapat meningkatkan risiko seseorang terkena eksim (3).

Faktor Penyebab Kambuhnya Eksim

  1. Kondisi kulit Kering: Kulit kering bisa menjadi salah satu penyebab penyakit kulit eksim. Ketika kulitmu terpapar oleh produk tertentu yang membuat kulit kering, kamu bisa terkena eksim lebih cepat. Oleh karena itu, pastikan kulitmu tetap lembab dan tidak kering dengan memperhatikan produk yang akan kamu gunakan (1)
  2. Makanan tertentu: Beberapa makanan terbukti dapat memicu radang eksim, seperti susu, telur, gandum, kedelai, cengkeh, kayu manis, tomat dan kacang-kacangan. Untuk bisa mengetahui lebih pasti, sebaiknya kamu menjalani tes alergi. Namun, meskipun kamu tidak memiliki alergi makanan, kamu tetap berisiko mengalami gejala eksim setelah terpapar berulang kali. Istilah ini disebut juga sebagai eksim karena respon dari makanan (4).
  3. Mengalami stress: Stress dapat memicu kambuhnya penyakit kulit eksim dan memperburuk gejala yang sudah ada. Ketika kamu merasa terancam secara psikologis, tubuh akan melepaskan hormon stress seperti adrenalin dan kortisol yang akan menekan sistem kekebalan tubuh hingga menimbulkan eksim. Semakin parah tingkat stress-mu, semakin tinggi juga risiko eksim yang akan dialami (3).
  4. Berkeringat atau kepanasan: Cuaca sejuk merupakan hawa yang paling ideal untuk penderita eksim. Sebaliknya, kondisi suhu yang hangat dan lembab bisa menjadi pemicu alergi sekaligus sarang infeksi karena bakteri hidup di suhu yang lebih tinggi, seperti cuaca yang panas dan lembab (3).
  5. Paparan alergen (penyebab alergi): Iritasi akibat penyakit kulit eksim juga dapat semakin parah akibat paparan dari pemicu alergi seperti debu, asap, bulu binatang, parfum, produk pembersih yang keras, kontak kulit dengan bakteri, virus, dan jamur tertentu juga berpeluang untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan eksim (3).

Memperbaiki Imun dengan Vitamin C, D dan Zinc

Konsumsi vitamin C, D dan Zinc dalam menjaga kesehatan dan mendukung penyembuhan saat seseorang mengalami masalah pada kulit. Hal ini pun sudah dibuktikan oleh riset dan penelitian, dengan kesimpulan 3 kandungan wajib suplemen yang baik bagi imun sebagai berikut:

  • Vitamin C: Agar kulit tetap sehat, dibutuhkan vitamin C dalam jumlah yang tinggi. Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, seperti pembentukan skin barrier, kolagen, serta kemampuan untuk melawan oksidasi kulit, dan mendukung pertumbuhan jaringan kulit. Sayangnya, vitamin C tidak dapat dihasilkan sendiri di dalam tubuh sehingga kita hanya bisa mendapatkannya dari luar (5).
  • Vitamin D: Konsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dapat memperbaiki gejala eksim dan zat di di dalam vitamin D dapat menurunkan peradangan. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa kadar vitamin D yang rendah ditemukan pada anak-anak yang menderita eksim (6).
  • Zinc: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zinc bermanfaat untuk meredakan kulit yang mengalami radang yang disebabkan oleh jerawat dan eksim. Kekurangan zinc juga dapat memperbesar risiko terkena eksim, dan hal ini bisa dicegah dengan mengonsumsi suplemen Zinc yang cukup setiap hari (6).

Pada dasarnya, tubuh yang sehat di bagian dalam akan berpengaruh juga pada kesehatan tubuh di bagian luar, seperti kulit. Sebagai langkah pencegahan, konsumsi suplemen vitamin C, D dan Zinc sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit dari dalam dapat memperkecil kemungkinan munculnya penyakit kulit eksim.

Demikian beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menekan gejala eksim dengan mengenali berbagai pemicunya. Karena penyakit kulit eksim juga erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, D dan Zinc agar daya tahan tubuhmu tetap terjaga. Serta, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kulit dan sebisa mungkin menghindari berbagai pemicu kambuhnya gejala di kemudian hari, ya!

CH-20220921-06

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. James McIntosh. What To Know About Eczema. Medical News Today.  Diakses pada 9 September 2022 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/14417.
  2. Zia Sherrell. Is Eczema an Autoimmune Disease? Medical News Today. Diakses pada 9 September 2022 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/eczema-autoimmune.
  3. Stephanie Watson. Is Eczema a Sign of a Weak Immune System? Answers to Your FAQs. Healthline. Diakses pada 9 September 2022 dari https://www.healthline.com/health/severe-eczema/is-eczema-a-sign-of-a-weak-immune-system-your-faqs.
  4. Rachel Nall. Eczema Elimination Diet and Foods to Eat. Medical News Today. Diakses pada 12 September 2022 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/320855.
  5. Kaiqin Wang, dkk. Role of Vitamin C in Skin Diseases. NCBI. Diakses pada 12 September 2022 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6040229/.
  6. Rachael Link. 6 Helpful Supplements for Eczema. Healthline. Diakses pada 12 September 2022 dari https://www.healthline.com/nutrition/supplements-for-eczema.


Cara Redoxon®
mendukung sistem
imunitas Anda

 

 

Tubuh Anda dilengkapi dengan sistem pertahanan alami yang kuat. Sistem imunitas tubuh memiliki berbagai cara untuk mengatasi ancaman bakteri dan virus. Ada tiga mekanisme pertahanan utama dalam sistem imunitas tubuh; perlindungan fisik (kulit dan mukosa atau selaput lendir), perlindungan seluler (sel darah putih, dan antibodi. Ragam nutrisi, seperti vitamin dan mineral memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan yang kompleks ini.

Di dunia yang serba cepat dan hadirnya makanan cepat saji maupun siap masak, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah memadai untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral dalam upaya mendukung fungsi tubuh bisa menjadi tantangan tersendiri. Kurangnya vitamin dan mineral dapat berdampak buruk pada sistem imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Redoxon® hadir dengan rangkaian produk vitamin C yang dirancang untuk mendukung sistem imunitas Anda.

Selengkapnya

 

Redoxon® untuk sistem imunitas yang lebih sehat

Anda perlu menjaga sistem imunitas. Meski tidak terlihat, sistem imunitas bekerja tanpa henti selama 24 jam, setiap hari. Sama seperti tanaman yang membutuhkan air dan sinar matahari, sistem imunitas membutuhkan asupan gizi secara teratur untuk mendukung sistem pertahan tubuh dan memberikan perlindungan optimal bagi tubuh.

Dibarengi dengan gaya hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang baik, mengonsumsi suplemen seperti Redoxon® akan menjadi fondasi untuk sistem imunitas yang kuat sepanjang tahun.

 

 

 

 

 

Ahlinya vitamin C dengan pengalaman 80 tahun

Di tahun 1934, kami menjadi pelopor suplemen vitamin C pertama di dunia, dan sejak itu terus membantu menjaga sistem pertahanan alami tubuh tetap prima selama lebih dari 80 tahun. Saat ini rangkaian suplemen inovatif kami senantiasa mendukung daya tahan tubuh Anda setiap hari.

 

Memperkuat daya tahan tubuh

Ingin memperkuat sistem imunitas? Yuk, telusuri dan cek artikel-artikel tentang cara mendukung sistem imunitas tubuh Anda.